SERAYUNEWS – Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan adalah fenomena psikologis yang banyak orang alami di era digital.
Dengan media sosial yang terus menampilkan kehidupan orang lain yang tampak sempurna, tidak heran banyak yang merasa cemas atau kurang puas dengan kehidupan sendiri alias FOMO.
Agar tidak terjebak dengan hal tersebut, Anda bisa menerapkan lima cara cara efektif untuk menghindari FOMO dan hidup lebih tenang .
Salah satu penyebab utama FOMO adalah terlalu sering melihat kehidupan orang lain di media sosial.
Selain itu, mengurangi waktu untuk scrolling bisa membantu mengurangi rasa cemas dan tidak puas.
Selanjutnya, cobalah menetapkan batas waktu harian untuk penggunaan media sosial atau gunakan aplikasi yang bisa melacak dan membatasi waktu layar Anda.
Dengan mengurangi eksposur terhadap kehidupan orang lain, Anda bisa lebih fokus pada kehidupan sendiri dan apa yang membuat bahagia.
Kemudian, Anda juga harus mempraktikkan mindfulness atau kesadaran diri, yakni praktik fokus pada saat ini dan menerima perasaan tanpa menghakimi.
Dengan berlatih mindfulness, Anda bisa belajar menikmati momen saat ini tanpa khawatir tentang apa yang mungkin terlewatkan.
Ada berbagai teknik mindfulness yang bisa dicoba, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Selain itu, aktivitas ini bisa bantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepuasan hidup.
Alih-alih mencoba mengikuti semua acara atau kegiatan, pilihlah beberapa yang benar-benar bermakna bagi Anda.
Tidak hanya itu, Anda juga harus fokus pada kualitas hubungan dan pengalaman, bukan jumlahnya.
Buatlah daftar prioritas dan pilih kegiatan yang benar-benar penting dan memberikan kebahagiaan jangka panjang.
Dengan demikian, Anda akan merasa lebih puas dan tidak terlalu terbebani oleh kebutuhan untuk selalu hadir di mana-mana.
Sering kali, FOMO muncul karena kita merasa ada yang kurang dalam hidup kita. Oleh karena itu, mengembangkan kebiasaan bersyukur bisa membantu melawan perasaan ini.
Cobalah untuk menulis jurnal syukur, di mana Anda mencatat hal-hal positif yang terjadi setiap hari. Selain itu, ini bisa membantu fokus pada apa yang Anda miliki daripada apa yang Anda lewatkan.
Rasa syukur bisa meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi rasa iri terhadap kehidupan orang lain.
Memiliki tujuan yang jelas dan berarti dalam hidup bisa membantu mengurangi FOMO.
Ketika Anda tahu apa yang ingin Anda capai dan bekerja keras untuk itu, Anda akan lebih fokus pada perjalanan pribadi Anda daripada membandingkan diri dengan orang lain.
Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis dan relevan dengan nilai Anda. Ini akan memberi Anda arah dan kepuasan yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan lima cara ini, Anda bisa mengurangi FOMO dan menjalani kehidupan yang lebih tenang dan bahagia.*** (Umi Uswatun Hasanah)