SERAYUNEWS – Temukan contoh cerita liburan Lebaran di rumah saja untuk anak SD. Libur Lebaran menjadi momen istimewa bagi semua orang, termasuk anak-anak sekolah dasar (SD).
Meski tak pergi ke mana-mana, liburan Lebaran di rumah tetap bisa menjadi pengalaman seru dan bermakna.
Oleh karena itu, tak jarang guru memberikan tugas menulis cerita liburan Lebaran untuk murid-muridnya.
Artikel ini akan memberikan 5 contoh cerita liburan Lebaran di rumah saja yang bisa menjadi inspirasi tugas SD.
Cerita-cerita ini menggambarkan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan selama libur Idul Fitri, seperti shalat Idul Fitri di rumah atau masjid, bermaaf-maafan dengan keluarga, masak bersama ibu, hingga bermain dengan saudara sepupu.
Yuk, simak satu per satu!
Judul: Sholat Idul Fitri dan Sarapan Bersama
Hari pertama Lebaran, aku bangun lebih pagi dari biasanya. Aku dan ayah pergi ke masjid untuk sholat Idul Fitri. Suasananya ramai dan semua orang memakai baju baru. Setelah selesai sholat, aku bersalaman dengan teman-teman dan tetangga.
Sesampainya di rumah, ibu sudah menyiapkan ketupat, opor ayam, dan rendang. Kami sekeluarga sarapan bersama di ruang makan. Aku senang sekali karena bisa berkumpul dengan kakak dan adikku. Setelah makan, kami saling bermaafan dan berfoto bersama.
Liburan Lebaran di rumah memang sederhana, tapi terasa hangat dan bahagia.
Judul: Lebaran di Rumah dan Video Call dengan Nenek
Lebaran kali ini aku tidak mudik ke rumah nenek karena orang tua tidak bisa cuti. Meskipun begitu, kami tetap merayakannya dengan khusyuk dan penuh suka cita di rumah.
Pagi-pagi kami sholat Idul Fitri lalu sarapan bersama. Setelah itu, kami video call dengan nenek, kakek, dan keluarga besar di kampung. Aku senang bisa melihat wajah mereka, meskipun hanya lewat layar.
Setelah itu, kami saling bermaafan dan aku mendapat THR dari ayah dan ibu. Liburan ini membuatku sadar bahwa kebersamaan tidak harus selalu secara langsung, yang penting saling mendoakan dan tetap tersambung hati.
Judul: Liburan Lebaran, Aku Jadi Asisten Chef Ibu
Lebaran kali ini aku tidak pergi ke mana-mana. Tapi aku justru merasa senang karena bisa membantu ibu di rumah. Dua hari sebelum Lebaran, aku membantu ibu memasak ketupat dan membuat kue nastar.
Aku juga ikut membersihkan rumah dan menata ruang tamu agar rapi saat keluarga datang berkunjung. Saat hari Lebaran tiba, banyak saudara datang ke rumah. Mereka memuji kue buatan ibu, dan aku bangga karena ikut membuatnya.
Meskipun di rumah saja, aku merasa liburanku bermanfaat dan seru!
Judul: Main Bareng Sepupu dan Dapat THR
Hari kedua Lebaran, sepupu-sepupuku datang ke rumah. Kami bermain bersama di halaman depan. Ada yang main sepeda, main petak umpet, dan juga bermain kartu uno.
Setelah bermain, kami diberi THR oleh om dan tante. Kami lalu menghitung uangnya bersama-sama sambil tertawa-tawa. Aku senang sekali bisa bertemu sepupu karena selama ini kami jarang main bersama.
Liburan di rumah jadi terasa seru karena bisa kumpul dan bermain bareng keluarga!
Judul: Nonton Film Lebaran dan Makan Bareng
Hari ketiga Lebaran, aku dan keluarga hanya di rumah saja. Tapi kami punya rencana spesial: nonton film bersama! Ayah memutar film keluarga yang lucu, dan kami menontonnya sambil makan popcorn buatan ibu.
Setelah itu kami makan siang bersama dan berbincang-bincang tentang masa kecil ayah dan ibu saat Lebaran. Aku jadi tahu banyak cerita lucu dan menarik dari orang tuaku.
Liburan kali ini sangat menyenangkan meski tidak jalan-jalan. Yang penting aku bisa menikmati waktu bersama keluarga.
Meski tidak pergi liburan ke luar kota, cerita liburan Lebaran di rumah saja tetap bisa berkesan dan penuh kebahagiaan. Kegiatan sederhana seperti sholat Idul Fitri, makan bersama, bermain dengan saudara, atau video call dengan keluarga jauh bisa menjadi kenangan indah yang tak terlupakan.
Bagi anak-anak SD, menuliskan pengalaman liburan ini juga menjadi cara untuk belajar bercerita dan melatih keterampilan menulis.
Semoga lima contoh cerita di atas bisa membantu menyelesaikan tugas sekolah tentang liburan Lebaran di rumah saja.
***