SERAYUNEWS – Penderita asam urat harus memperhatikan asupan makanan mereka, terutama yang mengandung purin tinggi.
Jika tidak, kondisi asam urat dapat semakin parah dan menyebabkan nyeri sendi yang intens, khususnya di kaki.
Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Senyawa ini dapat menumpuk dan membentuk kristal di persendian, menyebabkan nyeri dan peradangan.
Salah satu cara efektif untuk mengendalikan asam urat adalah dengan menghindari makanan yang kaya akan purin.
Purin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Ketika dicerna, purin diubah menjadi asam urat dalam tubuh.
Oleh karena itu, penderita asam urat harus menghindari makanan yang tinggi purin untuk mencegah peningkatan kadar asam urat.
Selain menghindari makanan tinggi purin, penderita asam urat juga harus mengetahui makanan rendah purin yang aman untuk dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan rendah purin yang baik bagi penderita asam urat:
Ikan salmon adalah pilihan protein yang lebih aman karena rendah purin. Selain itu, ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
Namun, konsumsinya tetap harus dalam jumlah moderat.
Alpukat rendah purin dan kaya akan lemak sehat, serat, serta berbagai vitamin dan mineral.
Buah ini tidak meningkatkan kadar asam urat dan membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
Pisang adalah buah lain yang rendah purin dan kaya akan kalium, yang dapat membantu mengurangi gejala asam urat. Kalium membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine.
Sehingga, mengurangi risiko terbentuknya kristal asam urat di sendi. Pisang juga mudah dicerna dan bisa menjadi pilihan camilan yang sehat untuk penderita asam urat.
Berikut adalah makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena kandungan purin yang tinggi:
Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan babi, mengandung kadar purin yang cukup tinggi.
Konsumsi daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.
Jeroan, seperti hati, ginjal, dan otak, adalah sumber purin yang sangat tinggi. Makanan ini sering dianggap sebagai makanan yang lezat dan kaya nutrisi.
Namun, bagi penderita asam urat, jeroan bisa menjadi pemicu utama meningkatnya kadar asam urat.
Sebaiknya, jeroan dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang sangat terbatas untuk mencegah kambuhnya gejala asam urat.
Makanan laut, seperti udang, kerang, kepiting, dan ikan teri, juga mengandung purin dalam jumlah tinggi.
Meskipun kaya akan nutrisi seperti omega-3, makanan laut dapat meningkatkan risiko serangan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi makanan laut dan memilih jenis makanan laut yang lebih rendah purin, seperti ikan salmon.
Asparagus adalah sayuran yang kaya akan purin, meskipun banyak orang menganggapnya sebagai sayuran yang sehat.
Konsumsi asparagus yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Namun, asparagus tetap bisa dikonsumsi dalam jumlah kecil, asalkan tidak terlalu sering.
Bayam adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi, namun sayangnya juga mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi.
Bayam sering menjadi bagian dari diet sehat, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsi bayam yang berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat.
Seperti asparagus, bayam sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah kecil dan tidak terlalu sering.
Dengan menghindari makanan tinggi purin dan memilih makanan rendah purin, penderita asam urat dapat lebih mudah mengendalikan gejala dan mencegah serangan asam urat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***