SERAYUNEWS – Pilihan contoh puisi Natal yang menyentuh hati dan penuh makna. Bisa digunakan untuk mengisi kartu ucapan Natal.
Memasuki bulan Desember, umat Kristiani bersiap menyambut hari kelahiran Yesus Kristus atau disebut Natal. Bahkan, di tempat-tempat umum seperti restoran, hotel, pusat perbelanjaan ada dekorasi Natal.
Tak lupa juga lagu-lagu populer Natal diputar untuk menyemarakkan suasana sukacita ini. Puisi tentang Natal dapat menggugah perasaan pembacanya.
Rangkaian kata-kata indah yang berisi rasa syukur, harapan, hingga doa terbaik di Natal tahun ini.
Berikut ini pilihan puisi tentang perayaaan atau suasana Natal yang selalu dinantikan setiap umat Katolik. Bisa menjadi inspirasi atau digunakan untuk kartu ucapan.
Oleh: George MacDonald
Mereka semua mencari seorang raja
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka;
Engkau datang, seorang bayi kecil
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.
O, Anak manusia, luruskan hidup saya yang sia-sia
Kehadiran-Mu memberi arti;
Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,
Juga bukan karena lautan yang Kau arungi!
Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa saya,
Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhan saya,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan.
Oleh: Roos Lusy
Tak ada waktu pada-Nya
Karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu,
telah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu,
waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.
Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu
Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?
Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu
Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi
Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu
Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini
Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
waktu-ku hanya sementara di sini
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.
Oleh: Eva Yun ELisa
Dia, Seorang yang s’lalu membantuku
Dia yang selalu mendengar cerita
Dia yang s’lalu ada di saat apa pun, untukku dan membantuku
Dia, akan lahir
Menjadi Seorang yang sama sepertiku
Namun, sekalipun Dia sama s’pertiku
Dia tetap berbeda denganku
Cahaya-Nya takkan mampu ditutupi
Dia, dan akan selalu Dia tempatku kembali ke dalam canda
Dan hanya Dia, yang akan menerimaku apa adanya
Dia, Sahabat Setiaku.
Oleh: Ellis Rowsey
Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir
Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu
dengan para malaikat naik ke Surga,
Orang-orang majus kembali ke Timur.
Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan
Masih menerangi dunia dari kejauhan,
Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat
Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang
Oleh: Leengnalty
Suara lonceng mulai terdengar hingga ke sudut-sudut kota
mengalun lembut selimuti jelang hari.
“sepertinya hujan tak jadi turun malam ini”
Dinginnya angin di bawah bulan penuh
serukan kedamaian di hari berbahagia.
Pujian dan syukur berpendar-pendar dari dalam gereja,
menerangi malam yang syahdu.
Di remang jiwa yang percaya
hingga tiada ganti akan kasihnya.
“semoga kita bertemu malam nanti”
***