Purwokerto, serayunews.com
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyumas, Arie Suprapto mengatakan, psikotes ini secara serentak se-Indonesia, total ada 26.000 bacaleg yang mengikutinya. Jadwal psikotes mulai tanggal 14 Oktober hingga 5 November 2022. Sedang untuk bacaleg DPC PDI Perjuangan Banyumas sendiri mendapat jatah waktu mulai 14-18 Oktober.
“Psikotes ini secara profesional, meskipun secara online, tetapi kamera posisi dinyalakan. Sehingga jika ada peserta yang menggunakan joki, akan diketahui dan langsung dinyatakan gugur,” terangnya, Selasa (18/10/2022).
Terkait hasil psikotes, Arie Surapto mengatakan, tetap terbuka kemungkinan ada bacaleg yang tidak lolos tes. Bagi yang tidak lolos psikotes, maka pencalegannya dinyatakan gugur. Karenanya, setiap DPC diminta untuk memperbanyak peserta psikotes.
Soal-soal psikotes cukup banyak, ada 9 step dan masing-masing step terdiri dari soal sebanyak 75. Waktu pengerjaannya juga cukup panjang, sampai lima jam.
Mengingat pentingnya psikotes ini, Arie meminta agar semua bacaleg serius mengerjakan soal-soal, konsentrasi dan jangan sekali-kali mencoba berbuat curang dengan menggunakan joki.
“Tadi ada pengumuman dari DPP, bahwa ada peserta yang diketahui menggunakan joki dan langsung dinyatakan gugur. Ini merupakan peringatan keras bagi semua bacaleg,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu bacaleg DPC PDI Perjuangan yang mengikuti psikotes, Junaedi Darmawan mengatakan, materi soal lebih banyak terkait bagaimana cara penyelesaian permasalahan di masyarakat, pedekatan-pendekatan yang harus dilakukan, pemberian solusi untuk suatu permasalahan, prinsip-prinsip serta ketegasan bacaleg dalam menghadapi suatu persoalan dan sejenisnya.
“Jadi materi tes benar-benar menguji bacaleg dalam bersikap dan bertindak ketika dihadapkan pada persoalan di masyarakat,” kata komandante Dapil 1 yang mengaku optimis bisa lolos dalam psikotes ini.