SERAYUNEWS-Bulan Juni merupakan diperingati sebagai Bulan Bung Karno. Pasalnya banyak peristiwa penting yang ditorehkan presiden pertama RI tersebut di bulan tersebut. Salah satunya gagasan Pancasila yang disampaikannya di depan sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Sidang berlangsung di Gedung Cuo Sangi In Jalan Pejambon Nomor 6 Jakarta, untuk merumuskan dasar negara Indonesia Pancasila.
Bung Karno juga lahir di bulan Juni, tepatnya tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Hari ini, Jumat (21/6/2024) tepat 54 tahun proklamator kemerdekaan RI ini juga tutup usia. Soekarno begitu nama lengkapnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.
Jasadnya disemayamkan di Wisma Yaso untuk selanjutnya dimakamkan di Blitar, bedekatan dengan makam sang ibu tercinta, Ny Ida Ayu Nyoman Rai.
Tahun 1986, pemerintah RI menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamator kepada beliau. Selanjutnya di tahun 2012, Soekarno mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Soekarno telah meninggalkan kita. Namun kendati raganya sudah tiada, semangat dan gagasan perjuangnnya perlu terus kita lanjutkan. Terutama tentang perlunya menjaga persatuan dan kesatuan.
Ada pernyataan Bung Karno yang perlu terus kita gelorakan. “Warisi Apinya, Jangan Abunya”.
Mari kobarkan selalu semangat kita, semangat untuk melanjutkan cita – cita para founding fathers negeri ini, gotong – royong membangun nusa dan bangsa demi mencapai adil dan makmur, serta demi kemajuan Indonesia.
Setelah Bung Karno wafat, kita perlu terus mewarisi api semangat dan perjuangannya. Terutama untuk melanjutkan cita-cita para pendahulu dan pendiri bangsa ini. Terutama untuk menuju Indonesia yang adil makmur serta lebih maju.
Tantangan bangsa Indonesia ke depan memang semakin beragam dan berat. Bayang-bayang krisis ekonomi global, ancaman perang dan disintegrasi dan berbagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hari ini tepat 54 tahun wafatnya Bung Karno kita perlu menundukkan kepala sejenak. Untuk merenung sekaligus untuk menanyakan, apa yang sudah bisa perbuat untuk negara kita. Presiden Amerika Serikat Jhon F Kennedy pernah menyampaikan “jangan kau tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negara,”.
Pernyataan itu relevan dengan kondisi saat ini. Terlebih jika dibandingkan dengan apa yang telah Bung Karno berikan kepada bangsa dan negara ini. Terutama untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu bertepatan dengan peringatan wafatnya Bung Karno, mari kita gelorakan untuk mewarisi api perjuangannya, untuk memperjuangkan Indonesia menjadi lebih baik dan maju serta adil dan makmur.