SERAYUNEWS- Pemerintah Republik Indonesia memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang tergolong sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah mencapai 80 persen.
Data terakhir per 20 Juni 2025 yang dirilis Kementerian Sosial menunjukkan progres signifikan dalam distribusi bansos, baik untuk Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan sembako.
Melansir akun Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, sebanyak 8.028.881 KPM tercatat telah menerima bansos PKH, sementara 14.810.907 KPM sudah mendapatkan bantuan sembako.
Di sisi lain, proses penyaluran masih berjalan untuk 1.945.399 KPM penerima bansos PKH dan 2.723.515 KPM penerima bantuan sembako.
Proses ini memerlukan waktu karena terkait pembukaan rekening baru dan validasi data agar bantuan tersalurkan tepat sasaran.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial menggandeng pihak perbankan serta PT Pos Indonesia untuk mempercepat pencairan bansos.
Terutama bagi penerima yang mengalami kendala teknis seperti rekening bermasalah atau data kependudukan yang belum sinkron.
Koordinasi lintas sektor terus dilakukan agar penyaluran bansos berjalan lancar, transparan, dan adil.
Kemensos menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menuntaskan penyaluran bansos ini agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya.
Bantuan sosial ini harapannya dapat meringankan beban masyarakat, terutama menjelang tahun ajaran baru yang biasanya membutuhkan biaya tambahan untuk membeli perlengkapan sekolah, seragam, dan kebutuhan lain anak-anak.
Pemerintah juga meminta warga untuk terus memantau perkembangan informasi resmi melalui kanal resmi Kementerian Sosial agar tidak termakan hoaks atau kabar palsu yang beredar di media sosial.
Di tengah beberapa keluhan masyarakat mengenai saldo kosong, keterlambatan, atau status data tidak sesuai, pemerintah tetap membuka ruang pengaduan melalui aplikasi cek bansos, layanan call center Kemensos, maupun laporan langsung ke dinas sosial setempat. Dengan cara ini, setiap masalah dapat segera ditindaklanjuti.
Melalui upaya percepatan penyaluran dan peningkatan koordinasi lintas instansi, pemerintah menargetkan sisa 20 persen bansos segera dicairkan dalam waktu dekat agar seluruh keluarga penerima manfaat bisa menikmati bantuan secara merata dan tanpa diskriminasi.
Pemerintah menyediakan beberapa saluran resmi untuk mengecek status penyaluran bansos, agar masyarakat bisa memastikan apakah namanya terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan memantau pencairan bantuan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Melalui aplikasi Cek Bansos
Aplikasi akan menampilkan status kepesertaan bansos, periode penyaluran, serta informasi tambahan lain.
2. Melalui website cekbansos.kemensos.go.id
Sistem akan menampilkan status apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos serta tahap penyaluran yang sudah diterima.
3. Lewat dinas sosial setempat
Jika masih ada kendala, masyarakat dapat langsung datang ke kantor dinas sosial kabupaten/kota dengan membawa KTP dan kartu keluarga, untuk meminta pengecekan manual atau klarifikasi data.
4. Call Center Kemensos
Jika butuh informasi lebih lanjut, hubungi call center resmi Kementerian Sosial di nomor 1500-297 pada jam kerja.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk hanya menggunakan jalur resmi tersebut, dan berhati-hati terhadap penipuan atau oknum yang mengatasnamakan petugas bansos.