Purwokerto, Serayunews.com
Direktur Unit Donor Darah PMI Banyumas, dr Ivone Rusyandari mengatakan, dari informasi satgas Covid-19 pusat, 80 persen pasien yang menerima donor plasma dinyatakan sembuh. Sehingga donor plasma dari penyintas sangat bermanfaat bagi pasien Covid-19.
“Sekarang permintaan donor plasma memang menurun, hal tersebut karena jumlah pasien Covid-19 juga mengalami penurunan cukup signifikan. Namun kita tetap berupaya untuk mengajak penyintas berdonor plasma,” katanya, Selasa (23/3).
Pada Januari, permintaan plasma masih kisaran 200-300 kantong per bulan atau 10 kantong plasma setiap harinya. Memasuki minggu terakhir bulan Februari, permintaan plasma mulai menurun, rata-rata hanya 5 kantong per hari.
“Sampai saat ini, kita sudah mendistribusikan sebanyak 700 kantong donor plasma dan kita berupaya untuk meningkatkan stok donor plasma,” tuturnya.
Lebih lanjut dr Ivone menjelaskan, sepanjang vaksinasi belum menyeluruh, maka tetap diperlukan donor plasma untuk meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19. Meskipun saat ini, kesadaran penyintas untuk melakukan donor plasma sudah meningkat, namun PMI tetap perlu melakukan sosialiasasi dan edukasi. Mengingat masih ada penyintas yang ragu ataupun diluputi rasa takut untuk melakukan donor plasma.
“Jumlah pendonor plasma atau penyintas yang mau melakukan donor plasma, masih sedikit hanya sekitar 250 – 300 orang saja. Sehingga kita harus terus melakukan edukasi, karena penyintas bisa melakukan donor plasma paling lama dalam jangka waktu tiga bulan setelah ia dinyatakan sembuh. Jika melebihi batas waktu tersebut, maka antibodinya sudah menurun,” jelasnya.