Cilacap, Serayunews.com
Adapun ke sembilan belas kecamatan tersebut yakni Cipari, Cimanggu, Wanareja, Dayeuhluhur, Majenang, Bantarsari, Kesugihan, Jeruklegi, Kawunganten, Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Binangun, Nusawungu, Kroya, Maos, dan Sampang.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, potensi dari dampak hujan lebat ini dapat mengakibatkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan sambaran petir di wilayah tersebut.
“Dalam tiga hari ke depan diprediksi terjadi hujan lebat, dengan status waspada. Dalam beberapa hari terakhir juga sebenarnya sudah terjadi hujan lebat di wilayah tersebut,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (12/1/2022).
Menurutnya, puncak musim hujan akan terjadi pada akhir Januari hingga akhir Februari 2022. Sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Serta bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau untuk terus mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.
“Akan lebih baik jika bisa mengamankan dokumen-dokumen penting dan mengondisikan barang-barang agar aman dari bencana,” ujarnya.
Untuk mengakses informasi detail terkait prakiraan berbasis dampak BMKG dapat diakses melalui link di : https://signature.bmkg.go.id.