Purbalingga, serayunews.com
Pada acara Sarasehan Purbalingga Tourism Information Center (TIC), Ketua Dekranasda Kabupaten Purbalingga, Rizal Diansyah menyinggung hal tersebut. Kepada para pelaku di sektor wisata, ia berpesan hendaknya bisa menangkap peluang tersebut. Sebab keberadaan bandara JBS menjadi daya ungkit pengembangan wisata.
“Pelaku wisata Purbalingga harus siap mengambil kesempatan dari hadirnya Bandara JB Soedirman. Jangan sampai keberadaan bandara justru menguntungkan daerah lain,” kata Rizal, di Aula Gendurasa Purbasari Pancuran Mas, Sabtu (13/3/2021).
Dalam menyambut peluang itu, menurut Rizal, perlu dilakukan mulai dari sekarang. Para pelaku di sektor wisata, perlu merancang kembali potensi yang ada. Sebab, melalui akses bandara, pangsa pasar di sektor wisata akan berubah pula. Kesempatan ini bahkan sangat mungkin momen wisata Purbalingga go internasional.
“Purbalingga memiliki potensi pariwisata yang sangat besar seperti wisata alam, pedesaan, religi, sejarah dan budaya,” kata Rizal.
Dia menambahkan, pengembangan wisata Purbalingga harus diprioritaskan dan menonjolkan kekhasan daerah. Purbalingga memiliki Goa Lawa yang tidak dimiliki daerah lain dan bisa dijadikan sebagai icon wisata Purbalingga.
“Bagaimana Purbalingga menampilkan wisata yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Goa Lawa bisa diangkat untuk menjadi icon wisata Purbalingga,” ujarnya.
Ia menuturkan Purbalingga telah memiliki TIC yang bisa menjadi penghubung semua stake holder. Keberadaan TIC juga cukup strategis karena berada di pusat kota dan didukung dengan adanya Wastralingga, Tuka-Tuku Purbalingga, Cafe dan juga Misbar Purbalingga.
“Purbalingga juga memiliki BUMD yang khusus menangani wisata yakni Owabong yang bisa menjadi pendorong pengembangan wisata lainnya,” kata Rizal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Kabupaten Purbalingga, Bambang Widjonarko mengatakan siap menyambut kehadiran bandara dan mendorong wisata Purbalingga agar terus berkembang. Pelaku wisata dapat melakukan promosi bagi wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga lewat Bandara JB Soedirman.
“Pelayanan wisata harus dilakukan secara maksimal karena wisatawan yang datang menengah ke atas. Pelayanan wisata harus dilakukan secara optimal dan memberikan kesan bagi pengunjungnya,” kata Bambang.