SERAYUNEWS – Beberapa waktu ini, kualitas udara yang buruk menjadi isu yang santer di perbincangkan.
Beruntungnya meski banyak pabrik, kualitas udara di Purbalingga di klaim masih pada level aman. Padatnya kendaraan bermotor, juga belum memberikan dampak signifikan. Namun demikian, upaya-upaya pencegahan juga perlu di lakukan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga, Bambang Triono menyampaikan, manusia menghirup ambien terdiri dari gas nitrogen (78 persen), oksigen (20 persen), argon (0,93 persen) dan gas karbondioksida (0,03 persen).
“Untuk wilayah kota, masih dalam ambang normal. Prosentasenya 89 persen udara aman. Jadi aman untuk di hirup manusia, tidak ada pencemaran,” kata dia.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), juga di klaim masih normal. Potensi pencemaran udara, bisa terjadi karena asap kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar.
“Potensi debu saat kemarau beberapa pekan ke depan, juga bisa menyebabkan udara tercemar. Tapi pada prinsipnya, rata- rata kadar udara dari 4 titik sampel di kota Purbalingga masih aman,” katanya.