Purbalingga, serayunews.com
Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Herni Sulasti, melalui surat edarannya menyampaikan beberapa point hasil rakor penanganan covid-19. Satu di antaranya adalah dihentikannya uji coba atau simulasi operasional wisata.
“Hasil rapat kordinasi tanggal 21 September 2022, terdapat perkembangan kasus Covid-19 di Purbalingga,” kata Herni, Selasa siang.
Menyikapi kondisi tersebut, maka Pemkab mengambil keputusan untuk menghentikan operasional objek wisata. Dimana baru pekan lalu telah dilakukan uji coba operasional. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi lebih luasnya perkembangan kasus covid-19.
“Melaksanakan penutupan sementara daya tarik wisata dan menghentikan simulasi pembukaan daya tarik wisata mulai 24 September sampai 4 Oktober 2021,” katanya.
Diketahui, adanya perkembangan kasus Covid-19 di Purbalingga, tidak hanya berdampak pada sektor wisata. Sektor pendidikan yang rencana akan mulai melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun harus ditunda lagi.
Baru-baru ini, ada beberapa sekolah yang mengalami positif covid massal. Diantaranya adalah SMPN 4 Mrebet dan SMPN 3 Mrebet. Diketahui, ada 90 siswa SMPN 4 Mrebet yang positif. Sedangkan SMPN 3 tercatat ada sekitar 60 siswa.