Cilacap, serayunews.com
General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Joko Pranoto mengatakan, kebakaran pertama terjadi di area tanki/bundwall 39 T-205 yang berisi bezene dan sudah padam pada sekitar pukul 21.00. Kemudian muncul titik api baru di outlet nosel plan saluran tanki 39 T-203 pada Sabtu (12/6/2021) dinihari.
“Total ada dua titik api, titik pertama sudah padam. Namun muncul titik api lagi di salah satu nosel plan di dekat titik api pertama,” katanya saat press conference di HO Pertamina RU IV Cilacap, Sabtu (12/6/2021).
Sehingga, kata Joko, pihaknya saat ini masih fokus dalam pemadaman api di titik yang baru tersebut. Selain itu, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendinginan di titik api pertama. Ia juga menjelaskan, bahwa titik api kedua ini merupakan masih dalam satu blok area, yakni di area 39 T.
“Sehingga kesimpulannya bahwa kebakaran ini tidak menjalar ke area lain. Hanya saja ada titik baru di salah satu plan di area tersebut. Namun sampai saat ini kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran ini, karena masih dalam investigasi,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan, dengan adanya kebakaran di titik kedua ini, tidak menghambat operasional dan produksi di kilang Pertamina RU IV Cilacap. Seperti misalnya produk BBM, LPG, oil dan petrochemical, serta rencana produksi pun masih berjalan sesuai target.
“Alhamdulilah semuanya ada bantuan juga dari seluruh komponen Pertamina. Kami pun meminta doa kepada seluruh masyarakat supaya api segera dapat kami padamkan,” jelasnya.