SERAYUNEWS – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera merealisasikan revitalisasi tambak. Program ini menyasar wilayah pesisir Jawa Tengah. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing daerah. Ini juga membuka peluang besar bagi investasi perikanan. Revitalisasi tambak Pantura sangat krusial bagi ekonomi daerah.
Ahmad Luthfi menyampaikan harapan ini di Semarang. Ia bertemu Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono. Garis pantai Jawa Tengah sangat panjang. Panjangnya mencapai 971 kilometer. Wilayahnya meliputi 17 kabupaten/kota. Pantai ini tersebar di wilayah Utara (Pantura) dan Selatan (Pansela). Pantura membentang dari Brebes sampai Rembang. Pansela membentang dari Cilacap sampai Wonogiri.
Pemprov Jateng dan bupati/walikota sangat menunggu program revitalisasi tambak ini. Luthfi menekankan pentingnya kolaborasi. Pembangunan Jawa Tengah butuh dukungan semua pihak. Kolaborasi melibatkan perguruan tinggi, wartawan, hingga partai politik.
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, merespons positif. Ia menyatakan swasembada pangan adalah program nasional. Sektor perikanan memiliki potensi besar. Potensi ekonominya mencapai USD 414 miliar.
Ekspor perikanan kita selalu surplus. Ekspor mencapai USD 5,5 miliar setiap tahun. Jumlah ini baru 5% dari total produksi.
KKP merencanakan revitalisasi tambak di wilayah Pantura Jawa. Totalnya seluas 78.550 hektare. Luasan itu membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Khusus untuk Pantura Jawa Tengah, target revitalisasi tambak adalah sekitar 15.110 hektar. Realisasi ini akan mengundang investasi perikanan dan memperkuat ekonomi daerah.