SERAYUNEWS – Temuan kasus seseorang terjangkit rabies tiap tahun terus bertambah.
Tak tinggal diam, pemerintah pun gencar melakukan pencegahan dan penanganan terkait virus tersebut.
Misalnya pada kasus di Sulawesi Selatan, Melalui Dinas Peternakan setempat (22/6), upaya pengendalian rabies gencar dengan adanya vaksin virus rabies.
Tetapi, menurut Kepala Dinas Peternakan Sulses Nurlina Saking, vaksin tersebut kini hanya bisa menjangkau hewan peliharaan belum sampai ke hewan liar.
Menurut sumber terkait, virus dengan presentase kematian hingga 99% ini naik dari tahun 2020 sampai pada pertengahan 2023 ini.
Di tahun 2020, kasus tembus angka 61 kasus, lalu di tahun 2022 naik menjadi 77 kasus, dan sampai pertengahan tahun 2023 ini sudah mencapai 13 kasus.
Sebagai catatan, Dinas Peternakan sendiri setiap tahunnya memiliki persediaan vaksin rabies sejumlah 50.000 yang telah dibagikan ke 24 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Bahaya virus rabies punya efek buruk yang bisa mengintai sewaktu-waktu apalagi di lingkungan dengan populasi hewan liar yang masif.
Meskipun virus ini identik menular melalui anjing liar, tetapi kucing liar pun bisa terjangkit dan menularkannya.
Namun penanganan virus rabies pada kucing lebih mudah terkendali mengingat mudahnya vaksinasi pada kucing itu sendiri.***(Dwiki Bangkit)