SERAYUNEWS– Aktor sekaligus terpidana narkoba, Ammar Zoni resmi dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Kamis (16/10/2025). Ammar Zoni telah empat kali tersandung kasus narkoba, bahkan terakhir yang menggegerkan publik adalah mengedarkan sabu dan ganja dari dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Pemindahan ini dilakukan bersama lima narapidana lain dari Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta. Proses pemindahan berlangsung dengan pengawalan ketat dan terkoordinasi oleh tim gabungan yang melibatkan 3 petugas Direktorat Pengamanan dan Intelijen, 4 petugas Lapas Cipinang, 3 anggota Polres Metro Jakarta Timur, 2 personel Polsek Nusakambangan, serta 15 petugas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.
Setibanya di Nusakambangan, keenam narapidana menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine sebagai bagian dari prosedur penerimaan standar. Dari hasil pemeriksaan, tiga orang narapidana dinyatakan positif mengandung Methamphetamine dan Amphetamine, sementara tiga lainnya negatif.
Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Riko Purnama Candra, menegaskan bahwa pemindahan ini merupakan langkah strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menjaga stabilitas dan keamanan di lingkungan Lapas.
“Kami akan terus memperkuat langkah-langkah pengamanan dan pembinaan terhadap seluruh warga binaan agar proses pemasyarakatan berjalan sesuai prinsip keamanan, kemanusiaan, dan keadilan,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh proses pemindahan hingga penempatan telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemasyarakatan. Pemeriksaan ketat ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik, psikologis, dan kepatuhan terhadap tata tertib sebelum narapidana resmi menempati blok hunian masing-masing.
Pemindahan ke Nusakambangan juga disebut sebagai bagian dari kebijakan redistribusi narapidana berisiko tinggi, agar pembinaan dapat berjalan efektif di lingkungan dengan pengamanan super maksimal.
Dengan diterimanya enam narapidana tersebut, termasuk Ammar Zoni, Lapas Khusus Karanganyar Nusakambangan menegaskan komitmennya untuk tetap mengedepankan pendekatan pembinaan yang humanis tanpa mengabaikan aspek disiplin dan keamanan.