SERAYUNEWS – Peristiwa tragis penyiraman air keras kepada Natasha Hutagalung, seorang mahasiswi di Yogyakarta, menjadi sorotan publik.
Insiden ini terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, di daerah Brontokusuman, Yogyakarta, dan diduga direncanakan oleh Billy, seorang mahasiswa S2 dari salah satu perguruan tinggi di kota tersebut.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, motif di balik tindakan keji ini adalah sakit hati. Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, mengungkapkan bahwa Billy tidak melakukan aksinya sendiri.
Ia menyewa seorang eksekutor yang kemudian melaksanakan penyiraman air keras tersebut.
Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2024, Billy memasang iklan di Facebook untuk mencari seseorang yang bersedia melakukan tugas apa saja.
Tawaran tersebut ditanggapi oleh seorang pelaku berinisial S. Dalam komunikasi lanjutan melalui WhatsApp, Billy berpura-pura menjadi seorang wanita bernama Sen Lung yang mengaku ingin membalas dendam pada pelakor yang merebut suaminya.
Billy menjanjikan pembayaran Rp7 juta kepada pelaku S, dengan sebagian uang diberikan sebelum aksi dan sisanya setelah eksekusi selesai.
Untuk menyembunyikan identitasnya, Billy menyerahkan uang secara langsung (COD) dalam plastik tertutup.
Pada 24 Desember 2024, sekitar pukul 18.30 WIB, eksekutor mendatangi kos Natasha di Baciro, Gondokusuman.
Korban yang saat itu bersiap pergi ke gereja, diserang di depan pintu kamar kosnya. Pelaku menyiramkan air keras ke wajah dan tubuh korban tanpa berkata apa-apa, lalu segera melarikan diri.
Pelaku menggunakan sepeda motor dengan jaket ojek online dan masker untuk menyamarkan identitasnya.
Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap Billy dan eksekutor S.
Natasha saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas rumah sakit, Banu Hermawan, korban sudah bisa diajak berkomunikasi meski mengalami luka bakar serius.
Namun, dokter mengungkapkan kemungkinan besar penglihatan Natasha terancam akibat kerusakan pada matanya.
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama di media sosial. Netizen menelusuri akun Instagram yang diduga milik Billy dengan nama pengguna @billyvillsen.
Unggahan di akun tersebut telah dibanjiri komentar kecaman dari warganet.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan dampak kekerasan dan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku.
Demikianlah informasi terkait akun IG Billy, dalang di balik peristiwa penyiraman air keras pada mahasiswi di Jogja.
***