SERAYUNEWS– Akun Instagram milik Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, saat ini sudah kurang aktif. Padahal, sebelumnya Pj Bupati Banyumas selalu melakukan update informasi berbagai aktivitas kegiatannya.
Pj Bupati Banyumas terakhir melakukan update, lima hari lalu. Tak hanya kurang update, kolom komentar pada akun @maspjbanyumas juga saat ini tertutup. Apakah ini imbas aksi sejumlah kelompok masyarakat sebelumnya?
Sejumlah warganet menyampaikan keinginan agar PJ Bupati Banyumas, tak menutup komentar yang ada di akun Instagramnya. Hal itu terlihat dalam unggahan di akun @lapakaduanbms yang mengunggah video kegiatan PJ Bupati Banyumas.
“Kenapa kolom komentar IG Mas PJ Banyumas ditutup?? Apakah efek dari Demo segelintir orang saja, sehingga menggugurkan apresiasi mayoritas warga Banyumas yang sudah merasa terbantu dan senang atas kinerja Pemimpin Daerah sekarang?? Apakah warga tidak boleh komentar di Kolom Media Sosial tokoh Public Kebupatennya Sendiri?? ANEH BIN AJAIB,” tulis pemilik akun @wijayarief88.
Sebelumnya, sekitar 100 warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Banyumas menggelar aksi damai di Gerbang Pendopo Sipanji Purwokerto, Kamis (12/9/2024) pagi. Mereka menuding Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro melakukan pencitraan.
Para pengunjuk rasa menilai Pj Bupati Banyumas, menggunakan media sosial secara berlebihan untuk kepentingan pencitraan pribadi.
Karena Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Banyumas hanya ada satu pasangan calon lawan kotak kosong.
Para peserta aksi menilai bahwa Pj Bupati Banyumas berusaha memposisikan diri sebagai “kotak kosong.”
Hal itu seolah-olah menjadi upaya melawan pasangan calon yang ada. Mereka mengkritik unggahan yang tidak jelas dan berlebihan. Mereka juga meminta agar Pj Bupati, menghentikan upaya pencitraan tersebut.
Para pengunjuk rasa juga meminta klarifikasi dari Pj Bupati, terkait berbagai unggahan di akun media sosialnya. Mereka berharap agar Hanung Cahyo Saputro, dapat memberikan penjelasan yang transparan dan menghentikan segala bentuk pencitraan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pj Bupati Banyumas terkait klasifikasi maupun tanggapan perihal aksi Jaringan Masyarakat Banyumas.