Purbalingga, serayunews.com
Direktur PT HEW, Rofik Hananto SE menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada kepada para guru ngaji.
“Zakat ini berasal dari zakat perusahaan (PT HEW), zakat karyawan yang dikumpulkan setiap bulan dan terkumpul dalam setahun untuk dibagikan,” katanya, saat acara penyerahan di Pendapa Dipokusumo, Selasa (26/04/2022).
Rofik mengakui, bahwa nilai zakat yang diterima masing-masing guru ngaji tidak seimbang dengan dedikasi dan perjuangan yang dilakukan. Namun, setidaknya bisa meringankan beban kebutuhan.
“Semoga dengan apresiasi ini kita bisa bersama-sama mendapatkan kebaikan dan keberkahannya, ikut serta membangun akhlak dan memahamkan masyarakat untuk kenal dengan agama ini dengan baik,” katanya.
Direktur Eksekutif LAZiS Jateng, Doso Sutrisno SPd, turut berbahagia dalam bersinergi dengan PT HEW untuk mendistribusikan zakat perusahaan khususnya untuk para guru ngaji. Ia juga mengakui, peran para guru ngaji sangat besar dan mulia.
“Kami paham bahwa pemahaman dasar anak-anak kita itu bermula salah satunya dari panjenengan (para guru ngaji, red) semuanya,” kata dia.
Ia menjelaskan, LAZiS Jateng secara khusus di bulan Ramadan juga menargetkan untuk bisa berbagi di seluruh Jawa Tengah dengan target 50.000 penerima manfaat. Zakat perusahaan dari PT HEW ini, diharapkan bisa memantik perusahaan lain untuk melakukan hal serupa yakni berbagi dengan saudara-saudara di sekitarnya.
Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, HR imam Wahyudi SH MSi mengungkapkan, Pemkab Purbalingga menyambut baik kegiatan ini. Selain sebagai bentuk berbagi kebahagiaan di Bulan Ramadan, kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada para guru ngaji yang telah memberikan dharma baktinya.
“Semoga apa yang telah diberikan oleh PT Herba Emas Wahidatama bermanfaat bagi keluarga serta mampu menggugah dan menginspirasi berbagai badan usaha, organisasi sosial, ormas, dan organisasi keagaman untuk bersama-sama turut mensukseskan program peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.
Ia juga berharap, LAZiS Jateng bisa menjadikan zakat sebagai instrumen untuk pengentasan kemiskinan. Dengan semakin tinggi kesadaran zakat masyarakat, diharapkan LAZiS Jateng bisa lebih memperluas layanan kepada umat.