Banjarnegara, serayunews.com
Pencairan dana insentif bantuan transport bagi atlet dan pelatih Pelatkab ini akan dilakukan langsung melalui rekening masing masing atlet dan pelatih.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, bantuan transport tersebut diberikan setelah mereka melalui masa verifikasi dan monitoring oleh tim KONI Banjarnegara secara bertahap dan maraton.
“Hasil verifikasi dan monitoring ini kemudian kami plenokan bersama semua jajaran pengurus, hasilnya kita mendapatkan 444 atlet dan pelatih potensial yang masuk Pelatkab dan mendapatkan bantuan transport,” katanya.
Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 dan masa PPKM Darurat, maka atlet Pelatkab harus menjalani latihan mandiri, meski begitu, setiap atlet harus mengirimkan materi latihan berupa video pada pelatih masing-masing. Kemudian pelatih menyetorkan pada bidang pembinaan prestasi KONI Banjarnegara.
“Meski latihan mandiri, atlet tetap harus dalam pantauan, hal ini sangat penting agar pada saatnya nanti, mereka benar-benar siap untuk bertanding demi Banjarnegara,” katanya.
Terkait besaran bantaun transport, dia mengatakan jumlahnya berbeda sesuai dengan lavel atlet. Hal ini untuk memberikan motivasi dan semangat bagi atlet yang bersangkutan.
“Adil itu kan tidak harus sama rata, jumlah bantaun atlet tingkat kabupaten dengan mereka yang masuk kontingen. PON Jateng tentu berbeda, begitu juga dengan atlet yang masuk pelatnas, kisarannya mulai dari Rp 400.000 per bulan hingga di atas Rp 500.000 perbulan,” ujarnya.
Dikatakannya, bantuan transport ini sengaja diberikan untuk memberikan tambahan motivasi bagi atlet dalam berlatih, sehingga mereka akan lebih bersemangat dan siap untuk mengharumkan nama Banjarnegara, baik ditingkat regional, nasional, bahkan internasional.
“Jika tidak ada halangan, besok mulai kita cairkan, semoga ini bisa menambah. Semangat atlet dalam berlatih,” ujarnya.