Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bisa memperkuat kontingen Jateng pada ajang olahraga bergengsi seperti PON itu pun sudah membanggakan. Jadi, sangat layak mendapatkan apresiasi. Karena biar bagaimana pun telah turut membawa nama harum Purbalingga.
“Semoga ini menjadi pemicu semangat mas Ifan untuk bisa menunjukan performa yang lebih baik lagi ke depannya. Anggap ini sesuatu yang tertunda, tapi bagi kami ini membanggakan, tetap semangat jangan berkecil hati,” kata Tiwi, usai memberikan bonus, di Pringgitan Rumah Jabatan Bupati, Selasa sore.
Aditya Tri Sahria berhasil meraih medali emas untuk cabang olahraga panjat tebing dengan dalam pertandingan team-speed record putra. Sedangkan Arifianto Firmansyah alias Ifan meraih peringkat 4 untuk cabang olahraga atletik dalam pertandingan lompat jauh putera.
Atas prestasinya itu, Bupati menghadiahkan bonus uang tunai dari Pemkab Purbalingga demikian dari Bank Jateng. Bupati melalui Dinporapar Kabupaten Purbalingga memberi bonus uang tunai sebesar 10 juta rupiah ditambah 5 juta rupiah dari Bank Jateng serta bonus juga dari Ketua Pengkab Panjat tebing Drs Subeno SE MSi. Sedangkan kepada Ifan, peraih peringkat 4, Bupati menghadiahkan 2,5 juta rupiah ditambah 2 juta rupiah dari Bank Jateng.
“Atas nama pemerintah mewakili masyarakat Purbalingga mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih. Medali emas untuk cabang olahraga panjat tebing, ini sungguh prestasi yang sangat-sangat membanggakan. Bisa saya katakan ini kebangkitan olahraga khususnya di Kabupaten Purbalingga,” kata Tiwi.
Kepada Ifan atlet peraih peringkat 4 pertandingan lompat jauh putra, Tiwi berpesan agar tidak berkecil hati. Meskipun belum mendapatkan medali, akan tetapi prestasinya tetap dinilai membanggakan bagi masyarakat Purbalingga. Artinya peringkat 4 ini juga bukan peringkat yang mudah untuk diraih.
“Mudah-mudahan ini jadi suatu awal yang baik untuk kebangkitan olahraga di Purbalingga. Paling tidak perolehan prestasi ini menjadi bahan motivasi dan semangat bagi para atlet, tidak hanya atlet panjat tebing saja, akan tetapi seluruh atlet dari Kabupaten Purbalingga. Ini jadi pelajaran yang sangat berharga,” katanya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purbalingga, Eko Susilo, menjelaskan meskipun Purbalingga baru bisa mengirimkan 2 atlet di PON XX namun kualitasnya sangat bagus. Dari hasil ini maka sudah ada peta olahraga yang menonjol di Purbalingga salah satunya panjat tebing dan atletik, selain itu juga cukup potensial dalam olahraga beladiri, renang dan roadrace.
“Semoga prestasi ini menginspirasi bagi para pemuda yang lain untuk selalu berkiprah di olahraga, karena yang paling penting dari olahraga yaitu membentuk karakter jiwa pemuda. Insyaallah kalau berolahraga selain berprestasi juga jauh dari narkoba dan hal-hal negatif, inilah yang selalu kami tekankan kepada pelatih,” katanya.
Ia berharap, Bupati bisa lebih memberikan perhatian dan dukungannya di bidang olahraga. Di antaranya dalam hal penganggaran dan dukungan sarpras olahraga.
“Insyaallah investasi di bidang olahraga maka akan menghasilkan generasi-generasi yang tangguh,” kata dia.