Banjarnegara, serayunews.com
Muhammadiyah sudah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada hari Jumat (21/4/2023). Sehingga untuk warga Muhammadiyah Banjarnegara, pelaksanaan salat Idulfitri di Alun-alun Banjarnegara, mulai pukul 06.15 WIB.
Sementara yang bertugas sebagai imam sekaligus khotib dalam salat Idulfitri tersebut, adalah Ketua MUI Banjarnegara, Fahmi Hisyam.
Keesokan harinya, lokasi yang sama juga akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan salat Idulfitri bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) yang mengikuti anjuran pemerintah. Pemerintah, baru akan melaksanakan sidang isbat sore ini. Namun besar kemungkinan, salat Idulfitri 1 Syawal 1444 warga NU akan jatuh pada, Sabtu (22/4/2023).
Pelaksanaan salat Idulfitri 1 Syawal 1444 H pada, Sabtu (22/4/2023) mulai pukul 06.15 WIB ini, akan berlangsung di Alun-alun Banjarnegara. Bertindak sebagai imam dari Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Sumarna, dan khotib Sugeng Mulyadi dari PCNU Banjarnegara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto mengatakan, adanya perbedaan penetapan 1 Syawal atau dua pelaksanaan salat Idulfitri ini hendaknya tidak dipermasalahkan dan menjadi hal yang biasa terjadi.
“Kita saling menghormati dan mengedepankan toleransi, dan adanya perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1444 H ini. Pemerintah mengambil sikap untuk tidak menggelar lomba takbir keliling,” katanya.
Menurutnya, untuk Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sendiri masih menunggu pengumuman pemerintah. Namun ia juga tak mempermasalahkan adanya perbedaan hari dalam penetapan 1 Syawal 1444 H.
“Kita saling menghargai, tentu saja banyak titik lokasi untuk salat Idulfitri bagi saudara-saudara kita yang merayakan besok, tetapi kami menghargai dan menghormati,” ujarnya.
Dia juga mengakui jika potensi perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H tahun ini, terbilang besar. Perbedaan kriteria penentuan posisi hilal, jadi penyebabnya. Meski begitu, ia berharap perbedaan ini tidak jadi masalah.