Amalan 10 Hari Terakhir dalam Itikaf. (Foto: Pixabay)
SERAYUNEWS – Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan waktu yang penuh keutamaan. Pada periode ini, umat Muslim dianjurkan untuk lebih fokus dalam ibadah, terutama melalui itikaf di masjid.
Melansir berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mendetail mengenai amalan yang bisa dilakukan selama itikaf:
1. Memperbanyak Salat Sunnah
Selain salat wajib lima waktu, dianjurkan memperbanyak salat sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
a. Salat Tahajud (Qiyamul Lail)
Salat malam yang dilakukan setelah tidur dan sebelum waktu subuh.
Minimal 2 rakaat, maksimal tidak terbatas (biasanya dilakukan 8 atau 11 rakaat).
Keutamaannya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu (HR. Bukhari & Muslim).
b. Salat Hajat
Salat sunnah 2 atau 4 rakaat untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT.
Waktu terbaiknya adalah di sepertiga malam terakhir.
c. Salat Taubat
Dikerjakan untuk memohon ampunan atas dosa yang telah dilakukan.
Dilakukan 2 rakaat dengan niat khusus untuk bertaubat.
d. Salat Witir
Salat penutup sebelum tidur atau setelah Tahajud, minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
Salah satu sunnah Rasulullah yang sangat dianjurkan.
e. Salat Dhuha
Dikerjakan pada pagi hari setelah matahari naik sekitar 15 menit.
Jumlah rakaat minimal 2 dan maksimal 12 rakaat.
Keutamaannya adalah sebagai bentuk sedekah dan membuka pintu rezeki (HR. Muslim).
2. Membaca dan Tadabbur Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan memiliki pahala yang berlipat ganda.
Agar ibadah itikaf semakin khusyuk, penting untuk menghindari hal-hal yang mengurangi pahala.
Menjaga lisan dari gosip, ghibah, dan perkataan sia-sia.
Tidak terlalu banyak bermain media sosial atau menonton hal yang tidak bermanfaat.
Fokus pada ibadah, merenung, dan memperbaiki diri.
7. Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama
Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan (HR. Bukhari).
Bentuk sedekah:
Memberikan makanan berbuka atau sahur kepada orang lain.
Bersedekah kepada fakir miskin atau yang membutuhkan.
Menyisihkan sebagian harta untuk pembangunan masjid atau pendidikan anak yatim.
Sedekah dalam bentuk tenaga, seperti membantu kebersihan masjid atau membantu sesama jamaah.
8. Muhasabah dan Evaluasi Diri
Sepuluh hari terakhir Ramadan adalah momen untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
Merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukan.
Membuat daftar kesalahan dan bertekad untuk memperbaikinya.
Merencanakan perbaikan diri setelah Ramadan.
Membiasakan ibadah yang dilakukan selama Ramadan agar tetap berlanjut setelah bulan suci berlalu.
Menentukan target ibadah harian atau bulanan.
Kesimpulan
Sepuluh hari terakhir Ramadan adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pahala besar dan ampunan dari Allah SWT. Dengan melaksanakan amalan-amalan di atas, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah dan meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk menjalankan itikaf dengan khusyuk dan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin.***