SERAYUNEWS – Apa saja amalan di hari Tasyrik yang dapat dikerjakan umat Islam agar mendapatkan banyak pahala?
Hari Tasyrik adalah tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
Ada pula yang menyatakan bahwa 10 Zulhijjah atau Idul Adha masuk dalam hari Tasyrik.
Pada hari Tasyrik para jemaah haji tengah berada di Mina untuk melempar jumrah. Sedangkan, umat Islam yang berkurban merupakan waktu menyembelih hewan kurban serta makan hewan yang disembelih.
Pada hari Tasyrik pun dilarang untuk berpuasa. Umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji dapat mengerjakan amalan-amalan baik.
Tidak hanya mengumpulkan pahala tetapi juga semakin memaknai Idul Adha.
Pada hari Tasyrik dapat memperbanyak doa serta memohon ampunan. Umat Islam dapat memanjatkan doa-doa agar dikabulkan segera oleh Allah.
Misalnya doa sapu jagat, doa kelancaran rezeki, hingga doa memohon keselamatan dunia akhirat.
Berikut bacaan doa sapu jagat:
“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”
Artinya: Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Amalan di hari Tasyrik yang dianjurkan selain berdoa adalah berzikir. Menurut ajaran Islam, hari Tasyrik merupakan hari berzikir sehingga sedapat mungkin menyempatkan waktu untuk berzikir.
Misalnya melakukan zikir malam atau zikir pagi. Berzikir merupakan cara untuk selalu mengingat Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang artinya:
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)
Pada hari Idul Adha hingga 3 hari berikutnya merupakan waktu makan dan minum. Sehingga salah satu hari yang dilarang untuk puasa adalah hari Tasyrik.
Hari Tasyrik dijadikan hari yang baik untuk makan dan minum agar setiap orang dapat saling membantu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (HR. An-Nasa’i, no. 2954)
Itulah beberapa amalan yang dapat dikerjakan umat Islam. ***