SERAYUNEWS – Umat Islam akan menyambut Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Ada berbagai amalan yang bisa dilakukan seperti puasa dan doa.
Bagi umat Islam dapat memanjatkan doa-doa secara khusus untuk Idul Adha. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menyambut Hari Raya Idul Adha dengan memperbanyak amalan.
Salah satunya dengan memanjatkan doa. Pada kesempatan yang baik ini, umat Islam memohon kemudahan segala urusan, mohon ampunan, serta berkah.
Berikut ini bacaan doa yang bisa dipanjatkan Muslim menjelang Idul Adha.
Imam Thabrani dari Jabir bin Abdillah melihat Rasullullah Saw sedang berada di atas tanduk pada hari kurban (Idul Adha) sambil beliau berdoa sebagai berikut.
يَا حَيُّ يَ ا قَيُّومُ ، لا إِلَهَ إ ِلا أَنْتَ ، بِرَحْمَتِك َ أَسْتَغِيث ُ ، فَاكْفِن ِي شَأْنِي ك ُلَّهُ وَل ا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِ ي طَرْفَةَ ع َيْنٍ
Ya hayyu ya qoyyum la ilaha illa anta birohmatika astaghitsu fakfini sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi thorfata ‘ainin.
Artinya:
“Wahai zat yang hidup dan mengurusi semua makhluk, tidak Tuhan selain Engkau, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan, cukupkan padaku semua urusanku dan jangan Engkau pasrahkan diriku kepada kemampuanku sendiri walau sekejap mata.”
Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.
Artinya:
“Ya Allah limpahkan rahmat takzhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan.
Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhoilah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka.
Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan.
Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin mukminat.”
***