SERAYUNEWS – Kepolisian Republik Indonesia atau Polri menggelar Operasi Ketupat 2024 pada untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik pada masa mudik Idulfitri 1445H.
Berbagai aspek telah Polri siapkan terkait upaya kelancaran lalu lintas arus mudik-balik lebaran dalam operasi yang berlangsung 13 hari mulai dimulai tanggal 4 hingga 16 april 2024 ini. Termasuk 4 aplikasi demi membantu kelancaran lalu lintas arus mudik-balik.
“Terdapat 4 aplikasi utama yang sering digunakan dalam operasi besar kepolisian, khususnya lalu lintas,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, serayunews.com mengutip dari laman resmi Divisi Humas Polri pada Sabtu (6/4/2024).
1. JID (Jasa Marga Intergrited Digital Map)
Ini merupakan aplikasi untuk memonitoring tol yang ada di dalam jasamarga seperti traffic counting, jumlah kendaraan keluar masuk tol (gerbang tol) serta CCTV tol di setiap titik rawan kecelakaan.
Selain itu, juga mendapatkan informasi kepadatan lalu lintas di rest area, serta informasi rekayasa lalu lintas dalam tol (one way, contra flow, dan lain-lain).
2. CCTV
Amunisi ini berfungsi sebagai alat pemantau lalu lintas jika adanya rekayasa kepadatan, kecelakaan, atau gangguan kamtibmas baik di jalan arteri, jalan tol, maupun pusat pelabuhan.
Terdapat 6 (enam) cctv yang terhubung langsung dalam Command Center KM 29 di Bekasi, Jawa Barat.
• CCTV Bagtik Aplikasi
Menjelaskan situasi cctv pantura (Karawang) atau jalur selatan (Nagrek)
• CCTV ATMS RTMS Bagtik Korlantas
Menjelaskan situasi CCTV tambahan dalam tol yg belum terdata di JID serta menjelaskan jalur Cikampek dan tempat wisata.
• CCTV Pelabuhan
Menjelaskan situasi terkini CCTV 4 pintu masuk pelabuhan besar Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk
• CCTV Astra Cipali
Menjelaskan situasi CCTV arus lalin tol KM 72 sampai dengan 188 palimanan (16 CCTV)
• CCTV Cisumdawu (baru)
Menjelaskan situasi CCTV arus lalin tol baru Cisumdawu (17 CCTV)
• CCTV PUPR
CCTV tambahan untuk jalur barat (Tangerang-Merak) tambahan pelengkap dari CCTV yang ada.
Alat kamera ini terpasang di tubuh anggota yang bertugas di lapangan dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Ini akan menjadi percontohan pertama untuk penggunaan worn camera tersebut.
Korlantas Polri membagi kurang lebih 1000 unit body camera atau bodycam kepada anggota patroli jalan raya (PJR) pada awal tahun 2020 dan terus bertambah hingga sekarang.
Kamera ini merupakan pendukung tugas Polri dan jadi salah satu bagian yang menjadi standar atau yang ada di dalam sop tugas polisi lalu lintas. Penggunaan kamera live streaming bisa dipantau secara langsung melalui dashboard bodycam yang ada di Command Center KM 29.
4. Aplikasi K3I (Kendali, Koordinasi, Komunikasi, & Informasi) Korlantas Polri
Aplikasi K3I untuk dapat mengetahui statistik informasi nasional terkait dengan data fasilitas umum. Namun, aplikasi ini dapat juga menjalin komunikasi dengan petugas di lapangan untuk melaporkan berbagai situasi kamtibmas, traffic counting (lalu lintas) yang didukung data-data untuk menjadi saran masukan mengambil keputusan.***