SERAYUNEWS- Kabar gembira datang untuk jutaan pencari kerja di Indonesia, khususnya mereka yang ingin mengabdikan diri sebagai abdi negara.
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa anggaran CPNS 2026 telah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa seleksi CPNS 2026 hampir pasti akan pemerintah buka dengan formasi yang signifikan.Anggaran
Purbaya dalam keterangannya menegaskan, kebijakan fiskal pemerintah kini berfokus pada pertumbuhan ekonomi, bukan lagi pemangkasan anggaran.
Salah satu wujudnya adalah alokasi dana untuk rekrutmen ASN baru, termasuk di kementerian yang baru terbentuk serta potensi penambahan formasi di daerah.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi, dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan akan dibahas bersama DPR,” kata Purbaya dikutip serayunews.com, Rabu, 17 September 2025.
Konfirmasi anggaran CPNS ini menjadi kabar baik bagi lulusan sarjana yang dalam beberapa tahun terakhir menghadapi kesulitan mencari pekerjaan.
Pemerintah mengakui, kebijakan moneter dan fiskal sebelumnya membuat banyak sarjana menganggur. “CPNS bisa menjadi salah satu jalan keluar,” ujar Purbaya.
Dengan adanya anggaran khusus dalam APBN 2026, peluang menjadi abdi negara terbuka lebar.
Selain itu, alokasi dana ini menunjukkan bahwa rekrutmen tidak hanya terpusat di ibu kota, tetapi juga menyasar daerah-daerah. Pemerintah ingin memperkuat pelayanan publik di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Perkumpulan Lintas Profesi Indonesia (PLPI), Nur Ajis, menyebutkan ada beberapa faktor kuat yang membuat rekrutmen ASN 2026 sulit ditunda:
1. Pola Historis Rekrutmen
Pemerintah hampir selalu menggelar seleksi CPNS setiap dua tahun sekali.
2. Banyak Formasi Kosong
Seleksi 2024 masih menyisakan banyak kursi yang belum terisi.
3. Kebutuhan Instansi Baru
Kementerian dan lembaga baru otomatis membutuhkan tambahan ASN.
4. Tingginya Angka Pensiun
Setiap tahun, ribuan ASN memasuki masa pensiun sehingga perlu regenerasi.
5. Fokus APBN 2026
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 6–6,5% per tahun yang membutuhkan dukungan SDM aparatur.
Meski peluang terbuka lebar, jalan menjadi ASN tidak mudah.
Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan bahwa pada seleksi sebelumnya, rasio persaingan bisa mencapai 1:1.000 untuk formasi favorit.
Lebih mengejutkan lagi, sekitar 90% peserta gagal bukan karena tidak cerdas, melainkan karena kurang persiapan menghadapi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang didominasi soal HOTS (High Order Thinking Skills).
Artinya, menunggu pengumuman resmi untuk belajar adalah kesalahan besar. Kesempatan emas ini hanya datang beberapa tahun sekali, sehingga persiapan harus dimulai sekarang.
Agar tidak sekadar ikut seleksi, calon pelamar perlu strategi:
1. Mulai Belajar Dini
Jangan menunggu pengumuman resmi, persiapkan diri sejak sekarang.
2. Ikuti Tryout CPNS Online
Gunakan simulasi berbasis CAT untuk membiasakan diri dengan sistem ujian.
3. Fokus pada SKD dan SKB
Latihan soal dengan tingkat kesulitan tinggi sesuai kisi-kisi terbaru.
4. Bangun Mental Tangguh
Seleksi CPNS bukan hanya tes akademik, tapi juga uji daya tahan mental.
Disiapkannya anggaran CPNS 2026 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membuka lapangan kerja, memperkuat birokrasi, dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, kabar baik ini juga menjadi peringatan bagi calon pelamar: persaingan akan brutal. Hanya mereka yang benar-benar siap sejak awal yang mampu lolos menjadi ASN.
Pertanyaannya, apakah Anda siap menjadi bagian dari 10% yang berhasil, atau hanya menambah angka 90% yang gagal?