SERAYUNEWS – Jalan penghubung Banyumas-Purbalingga via Linggamas yang rusak, bakal segera diperbaiki. Rencana perbaikan jalan tersebut, akan direalisasikan melalui Bantuan Gubernur (Bangun) awal 2024 mendatang.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, penanganan infrastruktur tetap menjadi prioritas di tengah keterbatasan anggaran yang ada. Selain melalui APBD, perbaikan infrastruktur juga diajukan melalui bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Tengah.
“Pada 2024, mengusulkan perbaikan jalan ke Kementerian PUPR untuk masuk dalam Instruksi Presiden (Inpres),” ujarnya.
Tiwi menjelaskan, dalam mengelola APBD tidak hanya infrastruktur saja yang diperhatikan. Akan tetapi, ada 20 sektor lain yang membutuhkan sentuhan meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, ketenagakerjaan dan sebagainya.
Kemampuan finansial Pemkab Purbalingga saat ini, mengalami penurunan hingga lebih dari Rp 100 miliar dibanding sebelum Pandemi Covid-19. Ia meminta kepada seluruh tokoh masyarakat, untuk bisa mensosialisasikan kondisi ini agar dapat memahami.
“Kalau kita hanya membangun infrastruktur saja yang lain akan ‘kapiran’, tentunya juga tidak mau hal itu terjadi,” katanya.
Dijelaskan, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat tahun ini diperuntukkan guna mengatasi kemiskinan dan pendidikan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mendapatkan DAK khusus, untuk infrastruktur.
“Kita di tahun 2023 ini tidak ada lagi DAK infrastruktur untuk seluruh kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. Padahal sebelum-sebelumnya rutin diberikan,” katanya.
Tahun ini hanya empat jenis DAK dari pemerintah pusat yaitu terkait pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi. Kebijakan tersebut, menitikberatkan untuk kepentingan peningkatan sumber daya manusia, kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan.
“Aspirasi terkait infrastruktur yang belum ditindaklanjuti, mohon bersabar. Semuanya sudah dicatat, tindak lanjutnya butuh proses. Tidak semuanya diselesaikan dalam satu tahun anggaran,” katanya.