Cilacap, serayunews.com
Anggota Komisi 8 DPR RI dari Partai Demokrat, Wastam SE SH mengatakan, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mutlak harus dilaksanakan. Sebab, perkembangan zaman menuntut hal tersebut, dimana perbedaan-perbedaan kerap muncul dan semua itu bisa diredam dengan mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila.
“Sistem demokrasi kita juga Demokrasi Pancasila, sehingga semua perbedaan pendapat dan pandangan yang muncul mampu diatasi tanpa menimbulkan huru-hara. Kita sebagai warga negara mempuyai kewajiban untuk mengikuti aturan yang telah di tetapkan baik melalui Undang Undang maupun aturan lainya dan pemerintah.selaku eksekutif atau pelaksana juga diharapkan memberikan contoh yang benar sesuai dengan peraturan yang ada, dalam menjaga dan mengawal roda pemerintah supaya kehidupan bernegara berjalan dengan baik,” kata Wastam dalam acara sosialiasi 4 pilar kebangsaan bersama dengan Kemenag di Gedung Pertemuan Nusajati, Desa Nusajati Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Minggu (30/5).
Lebih lanjut Wastam mengatakan, dari sisi implementasi BhinnekaTunggal Ika, bangsa ini juga sudah terlatih untuk saling menghormati perbedaan keyakinan, agama, suku, ras hingga perbedaan pandangan politik. Toleransi beragama sebagai implementasi kebhinekaan di Indonesia berjalan cukup baik. Sehingga
perbedaan penyelengga puasa Ramadan dan perayaan Idulfitri 1 Syawal 1442 H bisa disikapi semua pihak dengan bijaksana.
“Dengan terbangunnya sikap toleransi yang baik ini, maka tercipta harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Wastam juga mengaku sangat prihatin atas beberapa kejadian teror di wilayah Indonesia. Menurutnya, aksi teroris hanya menimbulkan kerugian baik bagi pelaku maupun masyarakat, sebab menimbulkan banyak kerusakan fasilitas umum serta jatuh korban.
Padahal, lanjutnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, justru sikap kepedulian antar sesama yang harus dibangun. Sebab, banyak golongan masyarakat yang terdampak pandemi dan membutuhkan bantuan.
“Kita sekarang harus fokus pada pemulihan ekonomi, sebab selama pandemi ini banyak saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan, usaha yang gulung tikar dan sebagainya,” tegasnya.