
SERAYUNEWS- Desa Kebrengan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo dilanda angin puting beliung yang disertai hujan deras pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Peristiwa bencana alam ini terjadi secara tiba-tiba itu menyebabkan kepanikan warga dan mengakibatkan kerusakan cukup parah pada permukiman.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan mencatat, data awal ada 23 rumah mengalami kerusakan berat, terutama di bagian atap. Sejumlah genting beterbangan, rangka rumah roboh, dan beberapa area permukiman tertutup ranting pohon.
Tidak ada laporan korban jiwa, namun beberapa warga sempat dievakuasi ke tempat aman akibat atap rumah yang rusak.
Menindaklanjuti laporan warga, Pleton Siaga Bhayangkara Polres Wonosobo langsung diterjunkan ke lokasi. Personel gabungan dari Polsek Mojotengah, BPBD, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB), serta masyarakat setempat ikut memperkuat proses penanganan.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan serangkaian langkah tanggap darurat, antara lain:
⦁ Melakukan pendataan cepat terhadap rumah yang terdampak
⦁ Membantu warga membersihkan puing-puing atap dan material rumah yang berjatuhan
⦁ Menyingkirkan ranting pohon dan batang kayu yang menutup akses jalan desa
⦁ Mengamankan area berisiko untuk mencegah kecelakaan lanjutan
⦁ Membantu warga mengungsikan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman
Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan awal berjalan efektif dan kondisi warga tetap terjaga.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, hadir langsung memantau penanganan di lapangan. Ia menegaskan bahwa Polres Wonosobo akan selalu berada di garda terdepan dalam operasi kemanusiaan saat bencana terjadi.
“Kami memastikan seluruh personel bergerak cepat untuk membantu warga. Fokus utama kami adalah keselamatan masyarakat serta memastikan proses evakuasi dan pendataan berjalan cepat dan tepat,” tuturnya.
Kapolres juga menyampaikan bahwa koordinasi lintas lembaga berjalan baik. Kerja sama antara Polri, pemerintah daerah, BPBD, relawan, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi.
Hingga Kamis sore, petugas gabungan masih melakukan pendataan lanjutan untuk memetakan tingkat kerusakan secara detail. Hasil pendataan ini akan menjadi dasar penyaluran bantuan selanjutnya.
Rencananya, warga bersama petugas gabungan akan menggelar kerja bakti massal dalam beberapa hari ke depan untuk membersihkan puing-puing yang tersisa serta memperkuat struktur rumah yang masih bisa diperbaiki.
BPBD juga tengah menyiapkan bantuan logistik darurat berupa terpal, selimut, dan bahan makanan untuk warga yang rumahnya belum bisa ditempati.
Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga yang tinggal di area rawan diminta segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya.
Sementara itu, Polres Wonosobo memastikan seluruh proses penanganan darurat, mulai dari evakuasi, pendataan, hingga pemulihan, akan terus dikawal hingga situasi benar-benar kembali normal.