Cilacap, serayunews.com
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi mengungkapkan, sedikitnya terdapat 72 desa di Kabupaten Cilacap yang berpotensi kekeringan di musim kemarau. Terutama di sekitar wilayah Kawunganten, Jeruklegi, Bantarsari, dan Sidareja.
“Iya untuk antisipasi kami sudah siapkan kebutuhan air bersih sebanyak 490 tangki. Per tangki 5 ribu liter, jadi total 2 juta 450 liter air bersih yang kami siapkan,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (28/3/2023).
Ia menjelaskan, untuk mengakomodir jutaan liter air bersih tersebut, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 juta. Dana itu bersumber dari APBD Cilacap Tahun 2023. Terlebih, musim kemarau tahun ini prediksinya mulai terjadi pada pertengahan April mendatang.
Baca juga: [insert page=’388-ribu-pengujung-diprediksi-kunjungi-cilacap-saat-libur-lebaran’ display=’link’ inline]
“Nantinya juga kami akan menggandeng BUMN dan BUMD, maupun pihak swasta untuk ikut berkontribusi lewat CSR. Namun semoga saja dari yang kami siapkan, sudah cukup lah,” tuturnya.
Menurutnya, untuk teknis pendistribusian air bersih tersebut pelaksananya adalah BPBD, baik dari kantor induk maupun melalui UPT yang tersebar di berbagai wilayah. Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat di wilayah desa, untuk mengantisipasi bencana di musim kemarau ini.