Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta Satgas Penanganan Covid-19 mempersiapkan gedung eks SMPN 3 Purbalingga menjadi tempat isolasi. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penderita Covid-19.
“Kita bersiaga saja. Jika memang ruangan isolasi penuh baik di rumah sakit atau isolasi mandiri tidak memungkinkan,” kata Tiwi.
Oleh karena itu, lanjut Tiwi, Pemkab perlu melakukan antisipasi. Sementara gedung eks SMPN 3 Purbalingga saat ini tidak digunakan. Maka akan difungsikan menjadi tempat isolasi terpusat. Beberapa hari terakhir ini peningkatan cukup signifikan. Sementara tingkat keterisian rumah sakit untuk penanganan Covid juga semakin penuh. Bupati juga menyebut, peningkatan kasus ini merupakan gelombang kedua, setelah sebelumnya menurun.
“Saat ini ada 160 orang yang dirawat di rumah sakit, dan 587 orang menjalani isolasi mandiri. Kasus Covid yang meninggal dunia juga naik dan secara kumulatif sudah mencapai 300 orang. Angka kematian sekitar 4,36 persen,” katanya.
Diketahui, eks gedung SMP N 3 Purbalingga telah dibereskan beberapa waktu lalu. Personel BPBD telah membersihkan sekitar lokasi. Setiap sudut ruang juga telah disemprot cairan disinfektan. Ketika di rumah sakit sudah tidak memungkinkan, maka siap langsung di fungsikan.