
SERAYUNEWS – SEA Games (South East Asia Games) dan Asian Games merupakan dua multiajang olahraga yang sama-sama bergengsi di kawasan Asia.
Keduanya selalu menarik perhatian publik karena mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai negara untuk berkompetisi.
Karena melibatkan negara-negara di kawasan Asia, kedua ajang ini seringkali dianggap memiliki konsep dan ruang lingkup yang serupa.
Padahal, jika ditinjau lebih dalam, terdapat perbedaan mendasar yang memisahkan kedua perhelatan olahraga tersebut.
Agar tidak keliru, berikut penjelasan detail mengenai perbedaan SEA Games dan Asian Games.
Berdasarkan informasi resmi dari lembaga olahraga terkait, terdapat empat perbedaan utama antara SEA Games dan Asian Games yang wajib Anda ketahui:
1. Perbedaan Asal Peserta dan Ruang Lingkup
Perbedaan yang paling jelas terletak pada cakupan wilayah pesertanya:
SEA Games: Ajang olahraga ini memiliki ruang lingkup terbatas, hanya diikuti oleh 11 negara Asia Tenggara. Negara peserta meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Asian Games: Ajang ini memiliki cakupan jauh lebih luas, karena diikuti oleh sekitar 45 negara dari seluruh benua Asia. Daftar pesertanya mencakup negara-negara dari Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara, seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Iran, hingga Kazakhstan.
2. Aturan Penentuan Cabang Olahraga
Aturan yang mengatur jenis cabang olahraga yang dipertandingkan juga berbeda dan bergantung pada otoritas masing-masing federasi:
SEA Games: Penentuan cabang olahraga ditetapkan oleh Southeast Asian Games Federation (SEAGF). Tuan rumah diberikan keleluasaan besar untuk menambah atau mengurangi cabang olahraga sesuai kebutuhan, strategi, dan ketersediaan fasilitas penyelenggara.
Asian Games: Aturan ajang ini jauh lebih ketat. Cabang olahraga wajib mengikuti standar Olimpiade serta ketentuan dari Olympic Council of Asia (OCA). Kewenangan tuan rumah sangat terbatas dan tidak dapat menentukan cabang olahraga secara bebas.
3. Makna dan Elemen Simbol Resmi
Dari segi elemen simbol, kedua ajang ini memiliki lambang yang merepresentasikan wilayah dan visi masing-masing:
Asian Games: Menggunakan lambang berupa matahari merah dengan lingkaran putih di tengah. Simbol ini dikelilingi oleh 16 cakram yang melambangkan semangat dan energi tinggi dari masyarakat Asia.
SEA Games: Simbol resminya terdiri dari lingkaran cincin berwarna kuning. Pada awalnya hanya ada enam lingkaran yang mewakili negara pendiri, namun seiring bertambahnya negara peserta (seperti Indonesia, Filipina, dan Timor Leste), jumlah lingkaran bertambah menjadi sebelas.
4. Periode Waktu Penyelenggaraan
Perbedaan terakhir terletak pada siklus waktu penyelenggaraan kedua event ini:
SEA Games: Kompetisi ini digelar setiap dua tahun sekali. Sebagai contoh, edisi ke-33 berlangsung di Thailand pada akhir tahun 2025.
Asian Games: Kompetisi ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali, menyelaraskan diri dengan siklus Olimpiade global. Edisi berikutnya, Asian Games ke-20, dijadwalkan berlangsung pada September 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Meskipun memiliki perbedaan dalam hal cakupan peserta, aturan teknis, dan simbol resmi, baik SEA Games maupun Asian Games sama-sama memiliki peran vital sebagai ajang pembinaan, evaluasi, dan unjuk gigi prestasi atlet-atlet terbaik di kawasan.
Bagi Indonesia, kedua ajang ini merupakan arena penting untuk mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional.
Demikian informasi tentang perbedaan SEA Games dan Asian Games.***