
SERAYUNEWS – Golden blood atau Rh-null menjadi salah satu topik yang kerap menarik perhatian publik karena statusnya sebagai golongan darah paling langka di dunia.
Istilah “golden blood” disematkan bukan karena warna darahnya, melainkan karena nilainya yang sangat tinggi dalam dunia medis.
Kelangkaan ekstrem menjadikan golongan darah ini setara dengan “emas” bagi para ahli transfusi dan pasien dengan kebutuhan darah khusus.
Hingga kini, kasus Rh-null yang tercatat secara global hanya berjumlah puluhan saja, dan berbagai sumber medis mencatat angkanya berada di bawah 50 orang di seluruh dunia.
Secara ilmiah, golden blood merupakan istilah populer untuk menyebut golongan darah Rh-null.
Dalam sistem golongan darah Rhesus (Rh), terdapat lebih dari 60 antigen yang biasanya ditemukan di permukaan sel darah merah, termasuk antigen yang paling dikenal seperti D, C, c, E, dan e.
Pada individu dengan Rh-null, seluruh antigen tersebut tidak ditemukan sama sekali. Ketidakhadiran total antigen Rh ini menjadikan kondisi tersebut sangat jarang terjadi.
Penyebab utama seseorang memiliki Rh-null umumnya berasal dari kelainan genetik. Kondisi tersebut sering diwariskan secara resesif, sehingga hanya muncul apabila kedua orang tua membawa gen yang sama.
Kelainan ini memengaruhi produksi protein Rh dan Rh-associated glycoprotein yang berperan penting dalam pembentukan permukaan sel darah merah.
Akibat tidak adanya antigen, struktur membran sel darah merah menjadi lebih rapuh dan rentan pecah, sehingga beberapa individu Rh-null dapat memiliki kecenderungan mengalami anemia hemolitik ringan.
Meski tergolong sangat langka, golden blood ternyata memiliki nilai medis yang besar. Salah satu keistimewaannya adalah kompatibilitas transfusi. Pasien dengan Rh-null hanya bisa menerima transfusi darah dari donor dengan Rh-null juga.
Hal ini disebabkan karena sel darah mereka tidak memiliki antigen Rh, sehingga transfusi darah dari golongan Rh lain berpotensi memicu reaksi imun berbahaya.
Di sisi lain, seseorang dengan golden blood bisa menjadi donor universal bagi pasien dengan golongan darah Rh yang sangat langka.
Ketiadaan antigen membuat darah mereka tidak memunculkan respons penolakan terhadap antigen Rh tertentu.
Karena alasan inilah, keberadaan pendonor Rh-null dipantau sangat ketat oleh bank darah internasional. Namun masalah utamanya adalah jumlah pendonor yang sangat sedikit, sehingga ketersediaan darah ini sangat terbatas.
Dalam situasi gawat darurat, kondisi seseorang dengan Rh-null dapat menjadi sangat kritis. Apabila mereka membutuhkan transfusi darah dan stok Rh-null tidak tersedia, maka risikonya bisa fatal.
Untuk mengatasi hal ini, beberapa negara bekerja sama melalui jaringan bank darah global untuk memastikan pasokan darah Rh-null dapat dipertukarkan lintas negara apabila diperlukan.
Golden blood termasuk golongan darah yang keberadaannya sangat jarang ditemukan. Banyak negara bahkan belum memiliki satu pun pendonor atau kasus Rh-null.
Di beberapa kasus, orang yang memiliki darah ini tidak menyadari kelangkaannya hingga mereka menjalani pemeriksaan medis yang lebih mendalam.
Karena tingkat kelangkaan yang ekstrem, setiap sampel darah Rh-null disimpan dan dicatat dengan cermat oleh organisasi transfusi internasional.
Keterbatasan jumlah pendonor menambah rumit upaya penyediaan darah darurat bagi pasien Rh-null.
Situasi ini membuat keberadaan satu pendonor sangat berharga, terutama karena darah tersebut sering disebut “donor emas” dalam dunia medis modern.
Individu dengan Rh-null biasanya dianjurkan untuk rutin mendonorkan darahnya sebagai bentuk kontribusi penting bagi pasien lain dengan kondisi serupa.
Mengingat kelangkaan jenis darah ini, peran masyarakat dalam kegiatan donor darah menjadi sangat penting.
Meskipun sebagian besar masyarakat tidak memiliki Rh-null, aktivitas donor darah tetap membantu menjaga ketersediaan pasokan darah untuk kebutuhan umum maupun darurat.
Di sisi lain, jaringan donor darah internasional juga sangat bergantung pada pemetaan golongan darah langka termasuk Rh-null untuk kemungkinan kebutuhan lintas negara.
Kesadaran masyarakat mengenai keberagaman golongan darah, termasuk jenis yang sangat jarang seperti golden blood, dapat meningkatkan kepedulian terhadap kebutuhan transfusi di tingkat nasional maupun global.
Pengetahuan tentang keberadaan Rh-null juga membantu menumbuhkan kesadaran bahwa mendonorkan darah bukan hanya tindakan kemanusiaan, tetapi juga bagian dari upaya menyelamatkan pasien dengan kondisi medis yang sangat spesifik.
Demikian informasi tentang apa itu golden blood. Semoga bermanfaat.***