SERAYUNEWS – Artikel ini akan menguraikan kunci jawaban dari soal “kurikulum dimaknai sebagai” yang terdapat pada platform Merdeka Mengajar (PMM).
Kita kerap mendengar kata kurikulum. Bahkan istilah tersebut tidak asing lagi bagi para guru. Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
Adapun soal “kurikulum dapat dimaknai sebagai” tersebut terdapat dalam pelatihan mandiri bagian post test modul 1 topik 2 Kurikulum Merdeka.
Bagi orang awam, terkadang bertanya-tanya tentang apa itu sebenarnya makna kurikulum. Mungki saja hanya sekadar tahu bahwa kurikulum itu berlaku di sekolah.
Bahkan setiap kali ganti menteri pendidikan kemungkinan besar akan ganti kurikulum. Nah, apa arti dari kurikulum dalam pembelajaran?
Dalam PMM para guru sebenarnya juga dihadapkan dengan sejumlah pertanyaan yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Benarkah kurikulum dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid?
Pertanyaan tentang apa itu kurikulum perlu dijawab oleh para guru atau calon guru. Fungsi dari pertanyaan tersebut adalah menguji dan mengukur pemahaman guru terkait materi pelatihan.
Ketika bekerja akan berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Kurikulum adalah sistem perencanaan dalam kegiatan pembelajaran yang dijadikan pedoman oleh guru dan sekolah.
Kurikulum adalah rencana dari kegiatan pembelajaran. Pengertian kurikulum tersebut selaras dengan definisi kurikulum yang tertuang daam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Mengutip dari buku Kurikulum dan Pembelajaran karya Tarpan Suparman (2020), kurikulum dapat berisikan serangkaian rencana dan pengaturan mengenai tujuan, materi, dan sumber pembelajaran.
Kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar ini tidak hanya berfokus pada materi yang dipelajari siswa. Namun, juga mencakup tujuan pendidikan, metode pengajaran, sistem penilaian, pengalaman belajar yang dirancang oleh pendidik.
Misalnya, pada Kurikulum Merdeka berbeda dengan pembelajaran Kurikulum Tahun 2000. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan informasi, cara mengajar hingga materi yang diajarkan mengalami perubahan.
Oleh karenanya, para guru baik yang baru maupun sudah berpengalaman mengajar bertahun-tahun harus beradaptasi dengan kurikulum yang diterapkan.
Dengan begitu, para pendidik harus terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman. Misalnya, pada Kurikulum Merdeka, guru mengikuti pelatihan Calon Guru Penggerak (CGP).
Kemudian wajib membuat modul ajar yang dipersiapkan untuk persiapan materi, metode mengajar, hingga evaluasi. Guru juga harus memahami situasi kelas, mengetahui perkembangan dan pemahaman setiap siswa dan lainnya.
Dengan adanya penerapan kurikulum tidak hanya berfokus pada materi tetapi juga ada perencanaan bahan ajar, target, tujuan, dan lainnya.
Dalam aktivitas belajar, para siswa mempelajari banyak hal di luar rencana, bahkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran. Para siswa memiliki cakupan belajar yang lebih luas daripada kurikulum.
Jawaban kurikulum dapat dimaknai sebagai segala sesuatu yang dipelajari murid adalah salah karena bukan materi pelajaran.
Kurikulum menjadi acuan atau pedoman yang digunakan guru atau pendidik.
***