SERAYUNEWS – Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga dari semua godaan yang bisa mengganggu kesucian ibadah.
Di bulan Ramadan, kita belajar untuk mengontrol diri, baik dalam tindakan maupun ucapan.
Berpuasa lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, ini juga melibatkan pengendalian hawa nafsu. Salah satu jenis hawa nafsu yang perlu kita kendalikan adalah amarah.
Sering kali, berbagai kata kasar dan kotor tidak pantas meluncur saat kita marah. Hal ini menimbulkan pertanyaan di benak banyak orang.
Apakah marah dengan menggunakan kata-kata kasar dan kotor dapat membatalkan puasa?
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa hal yang secara jelas dapat membatalkan puasa.
Berdasarkan buku Tuntunan Puasa Menurut Al-Quran dan Sunnah karya Alik Al-Adhim, terdapat tujuh perkara yang dapat menyebabkan puasa menjadi batal.
Secara umum, berkata kasar merupakan perilaku yang tidak baik dan tidak disukai Allah Swt. sehingga wajib untuk dihindari terutama di kala seseorang berpuasa.
Dalam Surat An-Nisa ayat 148, Allah Swt, berfirman,
لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الْجَهْرَ بِالسُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ اِلَّا مَنْ ظُلِمَۗ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيْعًا عَلِيْمًا ١
lâ yuḫibbullâhul-jahra bis-sû’i minal-qauli illâ man dhulim, wa kânallâhu samî‘an ‘alîmâ
Arti: “Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi.”
Rasulullah saw. juga selalu menekankan pentingnya menjaga lisan dalam setiap kesempatan.
Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad, Rasulullah bersabda, “Orang yang beriman bukanlah yang suka mencela, mengutuk, atau berbicara kotor dan kasar.”
Hadis ini menegaskan bahwa ucapan yang kasar dan kotor bukan hanya tidak pantas, tetapi juga bisa mengurangi kualitas ibadah seorang Muslim.
Pada saat berpuasa, berkata kasar dan kotor berpotensi mengurangi berkah dan pahala dari ibadah tersebut.
Dalam buku yang berjudul Buku Dalam Pangkuan Sunnah, Syaikh Yusuf al-Qaradawi menjelaskan bahwa berkata kasar tidak membatalkan puasa.
Namun, hal itu dapat mengurangi pahala puasa dan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah Swt.
Berkata kasar dan kotor bertentangan dengan inti ibadah puasa, yang terletak pada kemampuan menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri dari perilaku negatif.
Selama menjalankan puasa, umat Islam sebaiknya menjaga kesabaran dan menahan amarah.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun berkata kasar tidak membatalkan puasa, hal itu dapat mengurangi pahala ibadah.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi seorang Muslim untuk menghindari ucapan kasar selama berpuasa.***