SERAYUNEWS- Apakah gula termasuk unsur, senyawa, atau campuran? Gula adalah salah satu bahan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam makanan dan minuman.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah gula termasuk dalam kategori unsur, senyawa, atau campuran?
Berikut ini redaksi sudah merangkum penjelasannya lengkapnya. Simak ya.
Sebelum kita fokus untuk membahas gula, mari kita cari tahu terlebih dahulu kalau kopi temasuk senyawa atau bukan. Kopi terdiri dari gabungan beberapa unsur kimia, tidak hanya satu jenis senyawa.
Pada secangkir kopi terdapat banyak rasa seperti pahit, manis asam. Asam pada secangkir kopi ini memberikan rasa yang kompleks. Sementara itu rasa pahit pada kopi didapat dari kafein dan senyawa niacin di dalamnya.
Adapun jenis asam yang lainnya pada secangkir kopi diantaranya adalah asam klorogenik, asam aromatik, asam inorganik, dan senyawa lainnya yang menciptakan aroma pada kopi.
Gula, dalam konteks kimia, sebenarnya adalah sebuah “senyawa”. Lebih spesifik, gula yang sering kita gunakan, seperti sukrosa, adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Dalam satu molekul sukrosa, terdapat 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen, yang direpresentasikan dengan rumus kimia **C₁₂H₂₂O₁₁**.
Untuk memahami mengapa gula digolongkan sebagai senyawa, mari kita bahas sedikit tentang perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran:
Dikutip dari buku berjudul “Memahami Unsur, Senyawa dan Campuran” (2019:4) oleh Novita Fardhilah unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa.
Contohnya adalah emas (Au), oksigen (O₂), dan hidrogen (H₂). Setiap unsur hanya terdiri dari satu jenis atom.
Senyawa adalah zat yang terbentuk ketika dua atau lebih unsur bergabung secara kimia dalam proporsi tetap. Meski gabungan dari unsur, senyawa memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.
Contoh lain dari senyawa selain gula adalah air (H₂O), yang terbentuk dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
Sementara itu campuran adalah kombinasi dari dua atau lebih zat (unsur atau senyawa) yang bergabung secara fisik tetapi tidak secara kimia.
Dalam campuran, komponen-komponen tersebut tetap mempertahankan sifat-sifat individu mereka dan dapat dipisahkan kembali dengan cara fisik, seperti penyaringan atau penguapan. Contoh campuran adalah air garam atau udara.
Sebenarnya, ada beberapa jenis gula yang kita temui sehari-hari, dan semuanya merupakan senyawa:
Setiap jenis gula ini adalah senyawa karena terdiri dari kombinasi spesifik atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen yang terikat secara kimia.
Gula bukanlah unsur atau campuran, melainkan senyawa. Ini berarti bahwa gula terdiri dari lebih dari satu jenis unsur yang terikat bersama dalam proporsi yang tetap dan menghasilkan sifat yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya.
Dengan memahami kategori kimia dari bahan-bahan yang kamu gunakan sehari-hari, kamu bisa lebih memahami proses-proses yang terjadi dalam kehidupan kita, baik dalam konteks makanan, kesehatan, maupun industri.
Nah, demikian penjelasan mengenai gula yang termasuk ke dalam senyawa. Semoga bermanfaat.***