SERAYUNEWS – Dalam mata pelajaran maupun ilmu kimia, Anda harus mengetahui cara menulis persamaan kimia. Hal itu penting karena terdapat sejumlah persyaratan yang perlu Anda pahami dengan baik.
Jika semuanya sudah terpenuhi, seseorang dapat menulis persamaan reaksi kimia dengan benar sesuai aturan. Terlebih, persamaan reaksi kimia juga menjadi salah satu materi yang kerap muncul untuk guru ujikan.
Oleh sebab itu, mari simak artikel di bawah ini guna mendalami tata cara menulis persamaan kimia, lengkap dengan syarat dan contohnya.
Secara umum, reaksi kimia merupakan suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan.
Kemudian, persamaan kimia ialah sebuah persamaan yang menjelaskan tentang suatu reaksi kimia. Persamaan kimia ini menjelaskan identitas zat dan jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Selanjutnya, pengertian persamaan reaksi adalah suatu pernyataan dengan memakai rumus-rumus kimia di mana berfungsi untuk memberikan informasi tentang kuantitas dan identitas dari suatu zat yang ada di dalam suatu reaksi kimia.
Selain itu, persamaan reaksi juga bisa kita artikan sebagai salah satu cara untuk memperlihatkan adanya hubungan antara zat-zat kimia yang ada sebelum dan sesudah reaksi kimia.
Berikutnya, mengutip dari buku “Cepat Kuasai Rumus Kimia SMA (Terlengkap)”, Nuryanto (2016:26), cara menulis persamaan reaksi kimia adalah dengan menuliskan reaktan di sebelah kanan, tanda panah, dan produk di sebelah kiri.
Sama halnya yang tercantum dalam buku “Mudah dan Aktif Belajar Kimia”, Yayan Sunarya, Agus Setiabudi (hal 75), agar reaksi kimia yang terjadi mudah dikomunikasikan, digunakan lambang dan zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia yang dinyatakan dalam bentuk persamaan kimia atau persamaan reaksi.
Mudahnya, reaktan yaitu zat awal atau zat yang mengalami reaksi kimia. Sementara itu, produk merupakan zat hasil reaksi kimia atau zat akhir.
Reaktan dan produk ini ditulis dalam simbol kimianya serta disertai dengan wujud zat. Lantas, tanda panah dapat berupa panah tunggal dan panah ganda bolak-balik.
Selanjutnya, persamaan reaksi sempurna adalah persamaan reaksi yang setara. Untuk menulis persamaan reaksi yang setara, Anda perlu memerhatikan syarat persamaan reaksi.
Melansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terdapat syarat-syarat persamaan reaksi setara.
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah persamaan reaksi sempurna harus selalu sama.
2. Jumlah dari setiap atom sebelum dan reaksi harus selalu sama (memenuhi hukum kekekalan massa).
3. Setiap perbandingan dari koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol. Namun, khusus zat yang wujudnya berupa gas, perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume apabila suhu dan tekanannya sama.
4. Pereaksi dan hasil reaksi harus dinyatakan dengan memakai rumus kimia yang benar.
5. Setiap dari wujud zat yang ada pada reaksi harus dinyatakan dengan menggunakan tanda kurung sesudah rumus kimia.
Sementara itu, agar lebih mudah dalam memahami penulisan persamaan reaksi kimia yang benar, terdapaf beberapa contoh yang bisa Anda simak.
H2O(g) + O2(g) → H2O(l)
KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + H2O(l)
HNO3(aq) + H2S(g) → NO(g) + S(s) + H2O(l)
3KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + 3H2O(l).
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa persamaan reaksi bakal memudahkan seseorang mengenal zat-zat apa saja yang ada pada saat terjadinya reaksi kimia.
Dengan kata lain, persamaan reaksi memiliki fungsi utama yaitu menjelaskan tentang reaksi kimia yang sedang terjadi. Semoga pembahasan di atas bermanfaat.
***