SERAYUNEWS- Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan nasional yang berjuang untuk emansipasi perempuan dan pendidikan bagi kaum wanita di Indonesia. Pertanyaannya apakah hari Kartini libur?
Pada 2 Mei 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 yang menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Keputusan tersebut juga menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini, bertepatan dengan hari kelahiran Kartini pada 21 April 1879.
Meskipun demikian, peringatan Hari Kartini tidak disertai dengan penetapan hari libur nasional.
Pada tahun 2025, 21 April jatuh pada hari Senin. Namun, meskipun hari tersebut jatuh pada hari kerja, 21 April tetap tidak termasuk dalam hari libur nasional.
Oleh karena itu, pada tahun 2025, 21 April bukan merupakan hari libur nasional.
Keputusan untuk tidak menjadikan 21 April sebagai hari libur nasional tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Dalam SKB tersebut, 21 April tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional. Hal ini berarti meskipun Hari Kartini diperingati, kegiatan sehari-hari seperti bekerja dan sekolah tetap berlangsung seperti biasa.
Berbagai lomba dapat diadakan untuk memeriahkan Hari Kartini, seperti:
• Lomba Pidato: Mengangkat tema emansipasi perempuan atau perjuangan Kartini.
• Lomba Menulis Esai atau Puisi: Dengan tema kebangkitan perempuan atau inspirasi dari
surat-surat Kartini.
• Lomba Peragaan Busana: Memakai pakaian adat atau busana yang terinspirasi oleh Kartini.
• Lomba Dekorasi Kelas: Dengan tema “Kartini dan Pendidikan Perempuan”.
Mengadakan pentas seni seperti drama, tari, atau musikalisasi puisi yang mengangkat tema perjuangan perempuan atau kisah hidup Kartini.
Kegiatan ini dapat melibatkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan memahami nilai-nilai perjuangan.
Mengadakan diskusi atau bedah buku mengenai karya-karya Kartini, seperti “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami pemikiran Kartini dan relevansinya dalam konteks kekinian.
Menyelenggarakan workshop keterampilan seperti menjahit, memasak, atau teknologi untuk memberdayakan perempuan.
Ini sejalan dengan semangat Kartini dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui pendidikan dan keterampilan.
Melakukan kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk pendidikan perempuan, membersihkan lingkungan, atau membantu sesama.
Aksi nyata ini mencerminkan semangat perjuangan Kartini dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.
Mengadakan kunjungan ke museum atau situs bersejarah yang terkait dengan perjuangan perempuan, termasuk rumah Kartini di Jepara.
Kegiatan ini dapat memperkaya pengetahuan siswa tentang sejarah dan perjuangan perempuan di Indonesia.
Menyelenggarakan pameran yang menampilkan karya seni, foto, atau informasi mengenai perjuangan Kartini dan perempuan inspiratif lainnya.
Ini dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kontribusi perempuan dalam sejarah bangsa.
Nah itu dia informasi lengkap tentang apakah hari Kartini libur atau tidak.***