SERAYUNEWS – Baru-baru ini muncul kabar terbaru mengenai salah satu perusahaan teknologi terkemuka, Apple.
Apple kabarnya berencana menghilangkan peran Customer Support atau Layanan Dukungan Pelanggan di media sosial Twitter, YouTube serta forum online Komunitas Dukungan Apple.
Melansir dari Mac Rumors (31/8), ketika perubahan ini berlaku, pelanggan tidak akan lagi dapat menerima dukungan dari karyawan Apple lewat platform-platform tersebut.
Akun @AppleSupport di Twitter nantinya tidak lagi memberikan balasan karyawan Apple kepada pelanggan yang mengirim pesan secara langsung. Perubahan ini kemungkinan akan hadir mulai 1 Oktober.
Sebagai gantinya, pelanggan yang mengirim pesan ke akun tersebut akan menerima balasan otomatis.
Balasan ini akan menguraikan cara-cara lain yang dapat pelanggan gunakan untuk mendapatkan bantuan.
Selain itu, Apple rumornya tidak akan lagi memberikan bantuan teknis kepada pelanggan di bagian komentar video YouTube di saluran Dukungan Apple (Apple Support).
Juga, peran Spesialis Komunitas berbayar akan hilang untuk forum Dukungan Apple.
Apple pun menawarkan kesempatan kepada ratusan pekerja yang terkena dampak untuk beralih Jobdesk ke dukungan berbasis telepon di perusahaan.
Akan tetapi, beberapa dari karyawan kabarnya tidak dapat atau tidak mau melakukan peralihan tersebut.
Apple rumornya tidak memperbolehkan karyawan untuk beralih ke peran dukungan berbasis chatting lain di perusahaan kecuali jika perlu.
Ini disebut telah membuat furstasi bagi beberapa anggota tim media sosial.
Kendati demikian, para karyawan akan menerima pelatihan untuk memberikan dukungan telepon, dan transisi ini harapannya akan selesai pada bulan November.
Sekadar informasi, Apple telah menawarkan dukungan pelanggan di media sosial Twitter sejak tahun 2016.
Tahun lalu, platform media sosial ini telah diakuisisi oleh miliarder Elon Musk. Maka, sejak saat itu, platformnya berubah nama menjadi X.
Dalam sebuah pertemuan dengan para karyawan minggu ini, rumornya Apple membenarkan rencananya dan menjelaskan bahwa banyak pelanggan yang lebih memilih dukungan berbasis telepon.***