Purwokerto, Serayunews.com-Pembayaran untuk pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas semakkn dipermudah. Kini masyarakat bisa membayar dengan cara non tunai. Program tersebut secara resmi diluncurkan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Senin (5/10).
Menurut keterangan Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, pembayaran uji kendaraan bermotor secara non tunai untuk mendukung program pemerintah pada saat masa pandemi Covid-19. Hal ini untuk mengurangi transaksi secara uang fisik.
“Pembayaran non tunai uji kendaraan bermotor ini juga dimaksudkan agar lebih praktis dan efisien, karena pembayarannya tidak perlu langsung datang ke Kantor Dinas Pehubungan. Minimal dengan pembayaran ini juga dapat meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Meski telah diluncurkan, Agus mengakui masih ada beberappa kendala dan kekurangan pada prakteknya, yakni kurangnya line untuk alat uji, karena menggunakan cashless yakni menggunakan tekhnologi IT.
“Kendalanya sinyal pada saat tidak stabil. Sehingga ada beberapa alternatif pada saat nanti banking mungking eror, melalui lakupandai bisa cash di sini, bisa ATM dan lainnya,” kata dia.
Dirinya menjelaskan, untuk line alat uji coba, dalam sehari satu line alat kapasitasnya hanya mampu menampung 100 kendaraan. Saat ini di Banyumas ada 16 ribu kendaraan wajib uji, sehingga dengan kekurangan line alat uji coba, daftar tunggu mereka mencapai 1,5 hingga 2 bulan.
“Dengan adanya program baru ini, masyarakat seharusnya sudah tidak mengeluh lagi alasan tidak membayar dengan berbagai alasan,” ujar dia.
Dengan minimnya alat, Agus berharap adanya tambahan line alat uji, sehingga seluruh kendaraan yang ada bisa tercover dengan baik. “Kami berharap, hari ini daftar, besok paling tidak bisa diuji atau bahkan hari ini daftar langsung dilayani,” kata dia.
Sementara itu, Wabup Banyumas, Sadewo mengaku mengapresiasi dan mendukung pembayaran secara non tunai. Diharapkan hal itu bisa meminimalisir angka penyebaran Covid-19 di Banyumas.
“Harapan kami juga kedepannya, masyarakat semakin belajar kebiasaan membayar non tunai, karena kedepan semua akan cashless. Kalau untuk ini, sudah selesai, bagus kok. Sudah bisa menjadi percontohan ditingkat nasional. Semoga tahun depan sudah ada tambahan alat lagi,” ujarnya.