SERAYUNEWS – Pemerintah melalui Bulog Banyumas meningkatkan intensitas operasi pasar, demi keterjangkauan daya beli masyarakat. Tidak hanya intensitas kegiatan, tapi volume beras juga bertambah.
Hal tersebut di sampaikan oleh Pimpinan Cabang Bulog Banyumas Rasiwan, usai kegiatan operasi pasar di Pasar Manis Purwokerto, Kamis (15/02/2024).
“Biasanya 2 kali dalam seminggu, sekarang jadi 3 kali dalam seminggu,” katanya.
Dalam setiap kegiatan, Bulog menyalurkan sampai 4 ton pada satu pasar. Saat ini, setiap kegiatan di gelontorkan sampai 7 ton beras pada satu pasar.
Intensitas dan volumenya bertambah, karena saat ini sedang pada masa puncak paceklik. Hal itu juga yang mempengaruhi harga beras melonjak di pasaran.
“Harusnya masa tanam Oktober, panen Januari tapi mundur dan belum ada panen raya saat ini. Mungkin panen Maret, April, Mei,” ujarnya.
Harga beras medium di Pasar Manis dan Pasar Wage Purwokerto berkisar Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kilogram. Sedangkan dari Bulog menetapkan dengan harga eceran tertinggi yakni Rp 10.900.
“Bulog jual dengan harga Rp 10.200, jadi penjual masih mendapatkan untung,” kata dia.