SERAYUNEWS – Guru merupakan profesi mulia sekaligus membanggakan. Namun juga harus berimbang dengan terus menerus meningkatkan empat kompetensi (pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian) dan berhati-hati.
Kepala Cabang Dinas Wilayah IX Dindikbud Provinsi Jawa Tengah, Hikmah Nurbaiti menyampaikan hal itu dalam Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sigaluh, Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, kompetensi seorang guru dapat terlihat dari standar kelulusan para siswanya. Namun hal lain yang tidak kalah penting adalah menjaga perilaku diri.
“Sekarang kamera di mana-mana. Perilaku kita buruk, bisa jadi viral. Guru harus memiliki orientasi pelayanan yang baik. Pahami dan penuhi kebutuhan siswa, jangan mudah tersulut emosi,” katanya.
Ia juga menyoroti beberapa guru di wilayahnya yang terjerat pinjaman online (pinjol) dan permasalahan keluarga. Idealnya, hal itu tidak menimpa guru sebagai profesi mulia. Guru juga jangan terlalu visioner, sehingga gaji lima bulan habiskan untuk satu bulan.
“Lalu terjerat pinjol, akhirnya ekonomi rumah tangga hancur. Jangan turuti gaya hidup, penting cukupi kebutuhan hidup,” katanya.
Kepala SMAN 1 Sigaluh, Antono Aribowo mengatakan, dalam menghadapi tahun ajaran baru ini pihaknya telah menyiapkan agar siswa terlayani dengan sebaik-baiknya. Tahun ini ada 288 siswa baru yang akan masuk di SMAN 1 Sigaluh.
“Kami sedang proses membangun dua ruang kelas baru, karena memang kapasitas kelas sudah tidak mencukupi. Mudah-mudahan kami bisa memberikan pelayanan terbaik kepada siswa,” kata Antono.