SERAYUNEWS – Bacaan adzan dan iqomah sholat 5 waktu yang perlu diketahui umat Islam. Ada juga bacaan doa setelahnya.
Dalam agama Islam, ada seruan dan ajakan kepada seluruh Muslim untuk melaksanakan ibadah sholat. Seruan ajakan itu disebut dengan adzan dan iqomah.
Apa bacaan adzan dan iqomah? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel ini. Adzan yang berkumandang pada waktu-waktu tertentu menjadi penanda sekaligus ajakan kepada seluruh umat Islam untuk meninggalkan aktivitas yang sedang dilakukan dan segera mendirikan sholat.
Sementara itu, iqomah sebagai penanda bahwa salat berjamaah akan segera berlangsung. Sebagai seorang muslim tentu saja harus tahu terkait dengan urusan berdoa dan beribadah.
Mendirikan sholat 5 waktu atau sholat wajib merupakan satu hal wajib yang harus dipahami muslim. Agama adalah pondasi setiap pemeluk agama Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari buku ‘Mengenal Adzan’ karya Budi Nurani, adzan merupakan seruan yang memberikan tanda bahwa waktu sholat akan segera tiba. Seorang yang mengumandangkan adzan disebut sebagai muadzin. Perihal mengenai adzan disebutkan dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Maidah ayat 58 yang berbunyi:
وَاِذَا نَادَيْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوْهَا هُزُوًا وَّلَعِبًاۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَ ٥٨
“Wa idzâ nâdaitum ilash-shalâtittakhadzûhâ huzuwaw wa la’ibâ, dzâlika bi’annahum qaumul lâ ya’qilûn.”
Artinya: “Apabila kamu menyeru untuk (melaksanakan) sholat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka orang-orang yang tidak mengerti.”
Berikut adalah bacaan lafadz adzan dalam agama Islam:
Arti bacaan adzan:
Ketika adzan subuh dengan tambahan berikut ini:
Ash-shalaatu khairum minan-nauum
Artinya: “Sholat itu lebih baik dari pada tidur”
Kemudian dibaca 2x setelah lafadz Hayya ‘alalfalaah.
Mengutip dari buku ‘Kupas Tuntas Salat’ yang disusun oleh H. M. Masykuri Abdurrahman dan Mokh. Syiful Bakhri, dijelaskan bahwa mengenai syarat, makruh, sunah, dan hal-hal yang membatalkan iqomah diketahui sama seperti adzan. Adapun bacaan iqomah adalah sebagai berikut:
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
“Allahhu akbar allahu akbar” (2 kali)
Artinya: “Allah Maha Besar Allah Maha Besar”
(١x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
“Asyhadu allâ ilâha illallâh” (1 kali)
Artinya: “Aku Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah.”
(١x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
“Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh” (1 kali).
Artinya: “Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah.”
(١x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
“Hayya ‘alash shalâh” (1 kali).
Artinya: “Marilah laksanakan shalat”
(١x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
“Hayya ‘alal falâh” (1 kali).
Artinya: “Marilah menuju kepada kejayaan.”
(٢x) قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
“Qad qâmatish-shalâh (diulang dua kali).”
Artinya: “Sholat sungguh akan segera didirikan.”
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
“Allahhu akbar allahu akbar” (2 kali)
Artinya: “Allah Maha Besar Allah Maha Besar”
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
“Lâ ilâha illallâh”
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”
Berikut ini bacaan doa setelah adzan yang dibaca umat Islam:
“Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.”
Artinya: “Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”
Demikianlah bacaan adzan dan iqomah yang perlu diketahui umat Islam.
***