SERAYUNEWS – Kumpulan bacaan doa agar hati tenang ketika merasa gelisah maupun cemas. Kita mengharapkan berada di situasi yang menyenangkan dan tenang.
Namun, tidak dapat dipungkiri kadang kala ada tantangan, cobaan, yang harus dilalui. Ada peristiwa-peristiwa yang kadang kala membuat hati dan pikiran tidak tenang.
Oleh karenanya, kita dapat memohon ketenangan melalui doa-doa. Hati yang tenang akan membawa perasaan yang damai dan positif. Kita pun bisa berpikir jernih, berani memutuskan sesuatu dengan baik.
Umat Islam dapat memanjatkan doa-doa agar hati tenang. Amalkan setiap hari ataupun saat merasa cemas.
Berikut adalah doa yang pernah diajarkan Rasulullah, yakn memohon ketenangan.
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang rida dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”
Allahumma inni ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyafik, maadlin fiyya hukmuk, adlun fiyya qadla’uk, as’aluka bikullismin huwa laka sammaita bihi nafsak, aw anzalitahu fi kitabik, aw ‘allamtahu ahadan min khalqik, awis ta’tsarta bihi fi ilmil ghaibi ‘indak, an taj’ala qur’ana rabi’a qalbi wanura shadri wajalaa’a huzni wadzahaba hammi.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu agar engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahanku.”
Berikut ini adalah doa menambah keimanan yang bisa diamalkan saat merasa gelisah.
huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu’minīna liyazdādū īmānam ma’a īmānihim, wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu ‘alīman ḥakīmā
Artinya: “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
***