SERAYUNEWS – Sholat Tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang sangat tinggi, terutama karena dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.
Tata cara sholat Tahajud secara umum tidak berbeda jauh dengan sholat lainnya, yaitu dimulai dengan niat, diikuti dengan takbiratul ihram, membaca Surah Al-Fatihah, dan dilanjutkan dengan membaca surah lainnya dari Al-Qur’an.
Namun, jika Anda masih bingung mengenai bacaan yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam sholat Tahajud, artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap untuk Anda.
Pada rakaat pertama sholat Tahajud, setelah membaca Surah Al-Fatihah, Anda bebas memilih surah apa saja dari Al-Qur’an yang ingin dibaca.
Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya “M. Quraish Shihab Menjawab 101 Soal Perempuan yang Patut Anda Ketahui,” tidak ada surah tertentu yang diwajibkan untuk dibaca dalam sholat Tahajud selain Surah Al-Fatihah.
Oleh karena itu, surah yang dibaca setelah Al-Fatihah bisa berupa ayat-ayat yang mudah dan ringan untuk dibaca.
Hal ini memberi kemudahan bagi siapa saja yang melaksanakan sholat Tahajud, terutama bagi mereka yang belum hafal banyak surah dari Al-Qur’an. Meskipun demikian, Rasulullah SAW dikenal sering membaca surah-surah yang panjang dalam sholat Tahajud.
Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW berdiri dalam waktu yang lama karena membaca surah yang panjang, bahkan beliau mengkhatamkan Al-Qur’an dalam beberapa malam melalui sholat Tahajud.
Pada rakaat kedua, bacaan surah setelah Al-Fatihah juga tidak memiliki aturan khusus. Sama seperti pada rakaat pertama, Anda dapat memilih surah apa saja yang dihafal dan mudah dibaca.
Variasi bacaan ini memberikan fleksibilitas bagi yang melaksanakan sholat Tahajud, terutama dalam menjaga keseimbangan antara khusyuk dan kemampuan dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur’an.
Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW juga terkadang menggabungkan antara surah yang panjang dan pendek dalam sholat Tahajudnya, tergantung pada kondisi fisik dan kekhusyukan beliau dalam beribadah.
Oleh karena itu, membaca Surah Al-Ikhlas baik pada rakaat pertama atau kedua sangat dianjurkan dan diperbolehkan.
Demikianlah penjelasan mengenai bacaan rakaat pertama dan kedua pada sholat Tahajud beserta tata caranya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***