SERAYUNEWS- Orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan tentang suatu ilmu adalah ilmuwan. Kemudian, ilmuwan yang mempelajari bidang sains disebut dengan saintis.
Saintis sendiri terbagi menjadi dua yaitu saintis dalam bidang ilmu alam dan saintis dalam bidang ilmu sosial.
Saintis sendiri mengkaji tentang macam-macam aspek dari alam secara terorganisir, sistematik dan melalui berbagai metode saintifik yang baku.
Para saintis memiliki tujuan untuk memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan alam.
Lalu, bagaimana para ilmuwan sains menghasilkan pengetahuan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya. Salah satu periode yang paling berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah periode awal Islam. Begitu banyak ilmuwan muslim dari masa tersebut yang memberikan kontribusi.
Berikut beberapa daftar ilmuwan muslim yang memberikan pengaruh pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
1. Penerjemahan Karya Klasik
Salah satu kontribusi terbesar ilmuwan Muslim periode awal adalah penerjemahan karya-karya klasik dari bahasa Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab. Karya-karya ini mencakup ilmu pengetahuan, filsafat, matematika, dan banyak lagi.
Dengan penerjemahan ini, ilmuwan Muslim dapat mengakses pengetahuan kuno dan memperluas wawasan mereka.
2. Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran Ilmuwan Muslim
Ibn Sina (Avicenna) dan Al-Razi (Rhazes) membuat terobosan signifikan dalam bidang kedokteran dan ilmu pengetahuan alam. Karya Ibn Sina, “Canon of Medicine,” menjadi salah satu teks kedokteran paling berpengaruh di dunia Islam dan Eropa selama berabad-abad. Al-Razi adalah salah satu tokoh pertama yang menggunakan metode ilmiah dalam praktik kedokteran.
3. Matematika dan Astronomi
Ilmuwan Muslim seperti Al-Khwarizmi memberikan kontribusi penting dalam pengembangan matematika dan astronomi. Al-Khwarizmi dikenal sebagai “Bapak Aljabar” dan konsep aljabar yang ia kembangkan masih digunakan dalam matematika modern.
Para ilmuwan Muslim juga membuat penemuan signifikan dalam astronomi, yang membantu dalam pengembangan ilmu navigasi dan kalender yang lebih akurat.
Para Saintis mengenal beberapa metode ilmiah dalam berpraktik dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan alam.
Observasi merupakan sebuah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan untuk merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi demi melanjutkan suatu penelitian.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara atau dugaan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam penelitian yang kebenarannya harus melalui uji secara empiris.
Prediksi merupakan proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang, supaya suatu ketika dapat memperkecil kesalahan.
Riset sama dengan penelitian, yaitu suatu proses ketika investigasi dengan aktif, tekun, dan sistematis. Hal ini bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Konklusi atau kesimpulan adalah sebuah pernyataan berdasarkan data yang terdapat dalam premis-premis.
Premis merupakan data, bukti, pernyataan atau dasar untuk menarik suatu kesimpulan.
Demikian penjelasan mengenai bagaimana para ilmuwan sains menghasilkan pengetahuan. Semoga dapat membantu dan bemanfaat!*** (Putri Silvia Andrini)