Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk keperluan medis rumah sakit umum daerah (RSUD) di Purbalingga mencukupi. Meskipun kondisinya memang terbatas, seperti daerah lainnya.
“Kalau di (RSUD) Goeteng tersisa 50 unit dan (RSUD) Panti Nugroho ada 37,” kata Tiwi, saat meninjau vaksinasi di Makodim.
Meski demikian, sebagai langkah antisipasi, Pemkab Purbalingga terus berupaya untuk memastikan kebutuhan selalu terpenuhi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jateng mendorong produsen oksigen agar bisa memenuhi kebutuhan tiap rumah sakit.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Pemprov melalui Dinas Kesehatan, beberapa hari yang lalu memang stok oksigen di RSUD jumlahnya sangat terbatas. Ini kami langsung telpon Dinkes Insha-allah dalam waktu beberapa hari ke depan ini stok oksigen akan di-dropping,” katanya.
Ia berharap dengan koordinasi dan dropping oksigen medis nantinya tidak sampai terjadi jeda waktu kekosongan. terlebih keberadaannya sangat dibutuhkan terutama untuk para pasien yang mengalami gangguan pernafasan.
“Sejauh ini masih terpenuhi, tidak sampai terjadi kekosongan. Oksigen kita ploting berdasarkan kapasitas dan kebutuhannya, masing-masing rumah sakit pasti tahu datanya berapa sehingga ada skala prioritas,” ujarnya.
Sementara, Plt Direktur RSUD Goeteng Taroenadibrata Hanung Wikantono menyampaikan, pasokan oksigen saat ini diatur oleh pusat. Setiap daerah kordinasi langsung dengan pusat. Meski menipis, namun sampai saat ini masih bisa mencukupi kebutuhan.
“Jadi saat ini ada satgas oksigen, kita lapor rutin, jika stok mulai menipis nanti dialokasikan, nah itu yang mengatur pusat. Bahkan untuk yang individu pun sekarang seperti itu,” kata Hanung.
Pada pekan ini, lanjut Hanung, RSUD Goeteng baru saja datang pasokan oksigen. Pasokan oksigen central itu masih dalam perjalanan. Sedangkan RS Panti Nugroho juga baru datang, dari Pos Tegal, Cilongok, dan Cilacap. “Ada sekitar 19 tabung. Meski sudah di suplai namun paling untuk satu minggu,” ujarnya.