SERAYUNEWS– Satuan Lalu Lintas Polresta Cilacap mencacat, kejadian kecelakaan berlalu lintas sepanjang bulan Juni 2024 telah merenggut 24 korban jiwa. Angka ini naik dari jumlah bulan sebelumnya dengan dominasi faktor manusia karena bandel tak memakai helm saat berkendara.
Dari data Unit Gakkum Satlantas Polresta Cilacap disebutkan bahwa, angka kejadian laka lantas pada bulan Juni sebanyak 128 kejadian. Jumlah itu meningkat dari bulan Mei yakni sebanyak 123 kejadian.
Selain itu, untuk korban meninggal dunia juga mengalami peningkatan, pada bulan Mei sebanyak 15 korban dan bulan Juni sebanyak 24 korban meninggal dunia. Namun untuk korban luka ringan menurun dari bulan Mei tercatat 152, sedangkan bulan Juni sebanyak 140 korban luka ringan.
Sementara itu, untuk kerugian material tercatat pada bulan Mei sekitar Rp46 juta, sedangkan pada bulan Juni sebanyak Rp52 juta.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi melalui Kanit Gakkum Ipda Adim Haryoko menyampaikan, bahwa analisa kejadian laka lantas dengan fatalitas korban jiwa didominasi oleh faktor manusia.
“Faktor sebab kejadian didominasi faktor manusia, masyarakat masih menyepelekan terkait penggunaan helm, padahal itu salah satu faktor penting untuk keamanan dan keselamatan dalam berkendara,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).
Lebih lanjut, Adim menjelaskan, bahwa berbagai upaya dilakukan jajarannya untuk menekan angka kecelakaan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Cilacap, baik berupa imbauan, edukasi dan sosialisasi tertib berlalu lintas dengan menyasar berbagai kalangan masyarakat, termasuk kepada para pelajar.
“Untuk sosialisasi dilakukan ke sekolah -sekolah di wilayah Cilacap tentang tertib dalam berlalu lintas, kemudian survey jalur blackspot dan penambahan rambu di seputar lokasi rawan kecelakaan. Koordinasi kepada dinas terkait untuk pelaksanaan FGD, selain itu juga memberikan edukasi kepada pemohon SIM untuk tertib dalam berkendara,” tandasnya.