Maos, serayunews.com
Galang Bhakti Pradamas SMP Negeri 1 Maos berawal dengan upacara pembukaan dan pelantikan Pramuka Garuda di Lapangan Desa Mernek. Ketua Kwarcab 1101 Cilacap Awaluddin Muuri memimpin acara dengan ratusan peserta tersebut.
Ketua Kwarcab 1101 Cilacap Awaluddin Muuri mengapresiasi kegiatan Galang Bakti Pradamas SMP Negeri 1 Maos dalam melatih anak didiknya menjadi Pramuka yang tangguh dengan belajar mengabdi kepada masyarakat.
“Melatih anggota Pramuka untuk terjun ke alam langsung, bagaimana mendidik karakter tanggung jawab di masyarakat. Sehingga semakin dewasa dan maju. Ini sesuai dengan pendidikan nasional merdeka belajar sesuai dengan karakter kita,” ujar Awaluddin Muuri yang juga sebagai Sekretaris Daerah Cilacap ini.
Menurutnya, dalam menghadapi arus globalisasi, perlu memperkuat gugus depan sekolah-sekolah yang harapannya setiap kepala sekolah memiliki sertifikat pelatihan kepramukaan. Tak hanya itu, Pramuka Cilacap juga berperan dalam kepedulian membantu penanganan bencana alam.
“Kepedulian bencana bukan saja di lingkup Cilacap, tapi lebih luas lagi siap membantu korban bencana, dengan karakter ini mulai dari SMP N 1 Maos dari pendidikan ini harapannya lahir Andalan Pramuka. Apalagi kita lantik Pramuka Garuda yang telah melalui seleksi ketat atau istilahnya Pramuka inti bagi teman yang lain,” ujarnya.
Kepala SMP Negeri 1 Maos Lili Kuswanti mengatakan, bahwa kegiatan Galang Bhakti Pradamas diikuti sebanyak 668 siswa dari kelas VII, VIII dan IX berlangsung pada 21-23 November 2022.
Ia menjelaskan, untuk kelas VII dan VIII bentuk kegiatan berupa kepramukaan dengan berkemah, mereka akan mendapatkan pelatihan mandiri gotong royong, dengan kebersamaan membangun sebuah chemistry untuk sama-sama membentuk profil pelajar Pancasila.
“Kita bagi yang kelas sembilan mengikuti orangtua asuh, sesuai profesi masing-masing, kalau yang petani berarti ikut bertani, kemudian berdagang dan UMKM. Sehingga harapannya setelah pulang, membawa ilmu dari orangtua asuh,” ujarnya.
Lili menambahkan, yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah kekhawatiran pertumbuhan karakter dari pengaruh gadget. Sehingga dengan kegiatan tersebut para siswa tidak lagi bergantung dengan gadget, karena selama kegiatan tak boleh membawa gadget atau ponsel.
“Tantangannya pendidikan karakter yang harus kami kedepankan. Kami ingin menciptakan generasi muda yang cerdas paripurna dengan cerdas pikiran dan hati,” ujarnya.
Pembukaan Galang Bhakti Pradamas SMP Negeri 1 Maos juga ditandai dengan pelepasan burung merpati dan balon. Pada kesempatan itu juga turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sadmoko Danardono, Forkopimcam, Kepala Desa Mernek dan sejumlah orangtua asuh.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap Sadmoko Danardono mengatakan, kegiatan Galang Bhakti Pradamas SMP Negeri 1 Maos merupakan pola pembentukan karakter siswa dan bisa menjadi inspirasi untuk siswa dan sekolah lain.
“Kita akan evaluasi, karena ini menjadi pola, kalau ini sukses nanti bisa jadi percontohan bagi Gugus Depan yang lain dengan konteks dan konsep yang mirip. Barangkali bisa kita sempurnakan untuk membangun karakter anak. Misalnya anak ikut induk semang ke sawah yang petani jadi tahu bagaimana susahnya menanam padi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswi kelas IX Nadia Zahra merasa bangga menjadi bagian kegiatan. Karena, selain menjalin keakraban dengan siswa lain, juga menambah pengalaman terlebih harus ikut beraktivitas dengan warga.
“Selain bekal, kita juga siap mental karena ikut tinggal tiga hari di rumah warga dan mengikuti aktivitasnya. Karena ini pengalaman pertama,” ujarnya.
Untuk rangkaian kegiatan Galang Bhakti Pradamas SMP Negeri 1 Maos, ada sejumlah kegiatan seperti karnaval pradamas, bhakti sosial, pentas seni, mengikuti aktivitas orangtua asuh, upacara api unggun, dan renungan kebangsaan.